Curhat Warga Pengadegan Jaksel: Banjir 2020 Terparah Kedua Sejak 2007

Curhat Warga Pengadegan Jaksel: Banjir 2020 Terparah Kedua Sejak 2007

Rahel Narda Chaterine - detikNews
Jumat, 03 Jan 2020 19:01 WIB
Banjir di Pengadegan (Foto: Rifkianto Nugroho)
Jakarta - Banjir besar melanda kawasan Pengadegan Timur, Jakarta Selatan pada Rabu (1/1). Warga sekitar menganggap banjir di tahun baru tersebut merupakan yang terbesar kedua setelah tahun 2007.

"Ini yang kedua. Urutan kedua setelah 2007," kata salah satu warga Pengadegan, Budi Santoso, saat ditemui di Jalan Pengadegan, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (3/1/2020).

Foto: Lokasi pengungsian korban banjir di Pengadegan (Rahel-detikcom)


Budi mengatakan banjir tahun 2007 kawasan rumahnya hampir mencapai ketinggian 3 meter. Sementara, di tahun 2020 ini, banjir di sini mencapai satu setengah meter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di tingkat saya semata kaki nih. Kurang lebih 3 meter. Nah ini yang kedua nih. Banjir yang kedua," kata Budi.



"Satu meter setengah lah. Sekuping saya. Kalau yang banjir-banjir kemaren mah paling di sini cuma semeter. Tapi kalau di lubang mah tetep aja sih," sambungnya.


Tonton juga Usai Banjir, 100 Pengungsi Bidara Cina Terserang Penyakit :




Dalam menghadapi banjir yang sering terjadi di kawasan Pengadegan Timur, Budi mengatakan dia sudah belajar dari pengalaman yang ada. Dia menyimpan barang-barang berharga di lantai dua rumahnya.

"Kalau saya sih karena banjir sering, jadi saya belajar dari pengalaman ya. Yang berharga saya naikin ke atas. Kalau kira-kira bisa saya cuci saya tinggal. Yang penting kan baju, surat-surat, yang penting-penting aja di atas," ujar Budi.



Sementara itu, seorang warga bernama Subroto (56) juga mengatakan hal yang serupa. Menurutnya banjir di tahun 2020 ini merupakan banjir terbesar sejak tahun 2007.

"Kalau yang terbesarkan 2007. Kalau yang (tahun) kemarin-kemarin wajar sepinggang. Tapi kalau yang kemarin juga gede. Istilahmya terebesar kedua setelah 2007," kata Subroto, di lokasi.



Subroto mengatakan di tahun 2018 lalu juga sempat terjadi banjir, namun tidak separah di tahun ini. Dia mengungkapkan banjir di tahun baru kemarin hampir mencapai ketinggian 2 meter.

"Kalau kemaren malem itu memang tinggi, memang hampir 2 meter," ucap Subroto.

Subroto mengatakan dirinya sempat mengevakuasi barang-barang elektronik dan beberapa baju. Namun sebagian besar pakaiannya di dalam lemari terkena basah dari banjir.

"Baju saya satu lemari itu juga udah kena banjir semua. Nggak bisa kerja juga," ujar Subroto.

Seperti diketahui, sebagian besar warga Pengadegan Timur yang terkena dampak banjir pada Rabu (1/1/2020) masih dievakuasi di dalam GOR Pengadegan. Sebanyak 1407 warga masih mengungsi akibat dari kejadian banjir tersebut.

"Adapun jumlahnya sampe dengan saat ini sudah turun sampe dengan sekitar 1407 jiwa yang tersebar di 7 titik lokasi pengungsi," kata Lurah Pengadegan Azhari, di Kantor Kelurahan Pengadegan.
Halaman 2 dari 3
(rvk/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads