Cerita Jayadi soal Keluarga yang Tewas Akibat Hirup Asap Genset di Pulogadung

Cerita Jayadi soal Keluarga yang Tewas Akibat Hirup Asap Genset di Pulogadung

Jefrie Nandy Satria - detikNews
Jumat, 03 Jan 2020 10:28 WIB
Jakarta - Satu keluarga ditemukan tewas di kontrakannya di Pulo Gadung, Jakarta Timur, diduga akibat menghirup karbon monoksida (CO) dari asap genset. Tetangga keluarga tersebut, Jayadi, menceritakan masih berbincang dengan keluarga tersebut pada Rabu (1/1) malam.

"Setahu saya dari mulai ini almarhum hari Rabu malam Kamis kami masih ngobrol di sini (di depan rumah) sampai jam 21.00 WIB kami masih ngobrol di sini. Jam 22.00 WIB kan sempat hujan, saya masuk, dia juga satu keluarga masuk. Setelah itu nggak ketemu lagi," kata Jayadi (35) di Jalan Kayu Mas Selatan VI, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Jumat (3/1/2020).


Dia mengatakan, pada malam tersebut hujan teras sempat turun di lokasi ini. Listrik pun juga, menurut Jayadi, sudah mati sejak hari Rabu siang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Deras banget. Sampai malam. Kan posisi kan mati lampu. Makanya dia nyalain genset, dari siang nyalain genset. Dari hari rabu pagi itu udah mati lampu sampai nyala lampu hari kamis pagi," sambungnya.

Jayadi mengatakan, area rumah ini sempat dilanda banjir pada hari Rabu pagi. Menurut Jayadi, sejak hari Rabu siang, sang suami dari keluarga yanv tewas ini sudah menyalakan genset yang dia miliki.

"Tanggal 1 (januari). Tanggal 1 kan banjiran. Di sini sekitar jam 08.00-09.00 WIB mati lampu di wilayah sini Pulo Gadung ini. Terus siangnya dia nyalain genset buat gantinya listrik. Terus malamnya jam 22.00 WIB hujan. Malam pada ngobrol jam 21.00 WIB, jam 22.00 pada masuk semua," ungkap Jayadi.

Dia mengatakan pada Rabu sore banjir di sekitar rumah kontrakan keluarga ini sudah mulai surut, namun listrik masih padam. Hari rabu malam itulah, Jayadi terakhir bertemu dengan keluarga tersebut.

"Dari itu (kamis) pagi udah gak keliatan lagi satu keluarga. Biasanya juga aktiv banget anaknya yang umur sekitar 9 tahunan, kelas 3-4, sama yang kecil yang 4 tahun," tuturnya.

Jayadi mengatakan, kakak ipar sang suami yang meninggal ini yang pertama kali menemukan jasad anggota keluarga ini. Dia mengaku ikut memberikan penerangan ke kamar keluarga yang masih dalam kondisi gelap dan menemukan para anggota keluarga ini sudah terbujur kaku di atas kasur.

"Di sini ada saudaranya, ada iparnya (suami) di sini yang bertempat tinggal bareng, sebelahan, yang niatnya mau ngasih makanan, malam sekitar jam 22.00 WIB ternyata dibangunin udah pada kaku semua badannya (keluarga yang tewas), udah dingin, udah pada kaku," ungkap Jayadi.

"Suasananya kan gelap, dia (ipar Alm) manggil saya, minta tolong," sambungnya.

Dia pun mengatakan di dalam kamar tersebut juga nampak genset yang diletakkan bersebelahan dengan kasur para anggota keluarga ini. "Di dalam (kamar), di samping tempat tidurnya. Ini kan pintu, nah dekat tembok ini kan ada genset, sebelahnya kasur tempat tidurnya. Samping-sampingan gitu," tutur Jayadi. (jef/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads