Cerita Korban Banjir Bekasi: Bertahan di Pagar 12 Jam, Makan Kerupuk Hanyut

Cerita Korban Banjir Bekasi: Bertahan di Pagar 12 Jam, Makan Kerupuk Hanyut

Yoki Alvetro - detikNews
Kamis, 02 Jan 2020 12:04 WIB
Foto: Korban banjir di Kemang IFI Bekasi (Yoki Alvetro/detikcom)
Bekasi - Cerita pilu datang dari korban banjir di perumahan Kemang IFI Graha, Bekasi. Wanita bernama Nurlaila (55) sempat terjebak banjir dan terpaksa berdiri di atas pagar rumah selama 12 jam sebelum akhirnya dievakuasi.

Perempuan yang biasa dipanggil Bu Dullah ini tidak menyangka air datang begitu cepat dan deras pada Rabu (1/1/2020). Dia menceritakan pada pukul 10.00 WIB air mulai masuk ke rumahnya.

"Kita lagi beres beres, kita pikir tidak setinggi ini, saya tinggal saja," kata Bu Dullah saat ditemui di rumahnya Jl. Seruling Raya Blok F2, Perumahan Kemang IFI Graha, Jati Sari, Jati Asih, Kota Bekasi, Kamis (2/1/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Saat itu, air mencapai ketinggian hingga 2,5 meter. Untuk menyelamatkan diri, Bu Dullah berdiri di pagar rumah tetangganya agar tidak tenggelam.

"Iya, di situ (menunjuk pagar rumah tetangga)," ucapnya saat ditanya di mana menyelamatkan diri saat air naik.

Cerita Korban Banjir Bekasi: Bertahan di Pagar 12 Jam, Makan Kerupuk HanyutPagar lokasi Bu Dullah bertahan di tengah banjir (Yoki Alvetro/detikcom)


Bu Dullah mengaku baru dibawa oleh tim penyelamat untuk dievakuasi sekitar pukul 22.00 WIB. Itu pun menurutnya air sudah mulai surut.

"Air dari sedada, sampai semata kaki. Itu semata kaki saya di pagar, kalau turun saya tenggelam. Semata kaki baru dijemput, udah dingin," ujar Bu Dullah.

Simak Video "Delman Jadi Pilihan Transportasi Warga Kelapa Gading Saat Banjir"



Selama menunggu dievakuasi, Bu Dullah sempat merasa putus asa karena saat ini ia sedang sakit asma. Ditambah lagi ia juga tidak bisa berenang dan kelelahan juga.

"Saya sudah mikir, kalau semakin tinggi air, sudah saya pasrah antara hidup dan mati. Saya perempuan berenang juga nggak bisa. Saya coba renang, ketemu bantal dan terpal gitu kan, tetap saja saya nggak bisa. Saya sudah pasrah, udah keminum air juga, dan masuk kuping dikit," ungkapnya.

"Setelah itu saya bingung, mudah mudahan air surut gitu aja. Kalau makin tinggi, saya tidak tahu deh nasib saya. Tetangga saya (dua rumah dari rumahnya) itu dah nawarin untuk ke rumahnya, tapi saya bingung mau nyebrangnya," imbuhnya.



Bahkan, Bu Dullah sempat memakan kerupuk yang hanyut terbawa oleh arus air. Hal tersebut dilakukan agar bisa menahan rasa lapar selama terjebak banjir.

"Sempat ambil kerupuk (dalam plastik) yang hanyut buat dimakan karena laper, itu sorean," katanya.

Cerita Korban Banjir Bekasi: Bertahan di Pagar 12 Jam, Makan Kerupuk HanyutFoto: Korban banjir di Kemang IFI Bekasi (Yoki Alvetro/detikcom)


Akhirnya, Bu Dullah bisa dievakuasi sekitar pukul 22.00 WIB. "Jam sepuluhan (malam) lah. Anak saya sudah minta, tapi tidak langsung dikasih," lanjut Bu Dullah.

Saat ini kondisi Bu Dullah masih kurang sehat. Namun, ia sudah kembali ke rumahnya. Bu Dullah dan keluarganya sedang membersihkan lumpur yang tertinggal akibat banjir.
Halaman 3 dari 2
(imk/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads