"Ya bagus kembang apinya, hanya tadi saya tempatnya kurang pas, jadi (pemandangan kembang apinya) ketutupan batu," ujar salah satu pengunjung GWK, Latifa, kepada detikcom, Rabu (1/1/2020).
Pantauan di lokasi, sebelum kembang api dinyalakan, para pengunjung menghitung mundur detik-detik menjelang pukul 00.00 Wita. Para pengunjung tampak gembira saat pesta kembang api dimulai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sekretaris Daerah (Sekda) Badung I Wayan Adi Arnawa terlihat ikut serta hadir di GWK. Dia turut menyaksikan pesta kembang api yang diklaim terbesar di Bali ini.
"Bali harus lebih baik dari 2019, khususnya di destinasi wisata, harus number one on the world," kata I Wayan Adi Arnawa kepada wartawan.
Sebelumnya diberitakan, Taman Budaya GWK mulai dipadati pengunjung sejak Selasa (31/12/2019) sore. Beberapa pengunjung yang hadir mengaku penasaran akan pesta 20.000 kembang api.
"Saya ingin lihat kemeriahan penyalaan kembang api di malam pergantian tahun 2020," ujar salah satu pengunjung, Gabriel.
Sementara itu, Head of Division Marketing Communication & Event GWK, Andre Prawiradisastra, mengatakan jumlah pengunjung di malam pergantian tahun mencapai 10.000 wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.
"Pengunjung yang hadir ke sini sudah tembus 10 ribu, tiket yang di luar itu ada dua belas ribu, " kata Andre.
![]() |
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini