Setuju Pansus Jiwasraya Dibentuk, PKS Bicara Nama Baik Asuransi RI

Hidayat Nur Wahid (Hilda Meilisa Rinanda/detikcom)

Jakarta - Fraksi PKS DPR RI menyetujui usul pembentukan panitia khusus (pansus) untuk menyelidiki masalah keuangan PT Asuransi Jiwasraya. Anggota Fraksi PKS DPR Hidayat Nur Wahid mengatakan pansus perlu dibentuk demi mengembalikan nama baik asuransi di Indonesia.

"Karenanya, dalam rangka mengembalikan kepercayaan kepada asuransi, penegakan hukum dan pemberantasan korupsi, dan mengembalikan uangnya para nasabah, pansus Jiwasraya Gate saya setuju untuk dibentuk, dan PKS setuju," kata Hidayat di kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Senin (30/12/2019).

PKS juga menyakini pembentukan pansus Jiwasraya bakal terealisasi. Hidayat menyebut ada beberapa partai yang telah menyatakan setuju agar pansus Jiwasraya dibentuk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi kalau melihat dari beberapa partai yang sudah menyampaikan setujunya, ini sudah melampaui, di atas separuh bahkan. Pengusulannya pun hanya diperlukan 40-an orang untuk mengusulkan. Itu insyaallah akan bisa dimulai," ucap Hidayat. Namun Hidayat tak menyebutkan partai apa saja yang sudah menyatakan setuju pembentukan pansus Jiwasraya.

Hidayat menyebut sengkarut keuangan Jiwasraya sebagai kasus yang mengerikan. Sebab, dugaan kerugian yang ditimbulkan kasus Jiwasraya melebihi kasus-kasus korupsi seperti Century dan BLBI.

"Dan kalau melihat betapa besarnya angka yang dirugikan, ini angka yang lebih besar daripada kerugian terkait Century, BLBI, dan menyedihkan sekali ini melibatkan dana nasabah yang mereka tidak semuanya adalah orang-orang kaya. Mereka justru menjadikan Jiwasraya sebagai gantungan hari tua mereka. Tapi kemudian mendapatkan kasus yang demikian sangat mengerikan," papar Wakil Ketua MPR itu.

Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan bahwa ada tiga fraksi yang mengusulkan pembentukan pansus untuk menyelidiki sengkarut keuangan Jiwasraya. Dasco menyebut usulan pembentukan pansus Jiwasraya akan dibahas lebih lanjut seusai reses.

"Kalau secara informal, mungkin baru 2-3 fraksi (yang mengusulkan pembentukan pansus). Tapi, nanti kita lihat secara formalnya. Kita masuk setelah reses. Dalam rapim kita lihat berapa formalnya dan nanti ada rencana di Komisi XI di bawah saya dan Komisi VI diadakan rapat gabungan untuk itu," kata Dasco di kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Senin (30/12).