Kapolda Kepri Irjen Andap Budi Revianto mengatakan, sidak dilakukan untuk mengecek ketersediaan pangan dan bahan bakar minyak (BBM) di Kepulauan Riau. Kegiatan tersebut juga dilakukan untuk memastikan tidak ada spekulan yang memainkan harga-harga di pasar.
"Provinsi Kepri bukan penghasil bahan pokok, sehingga jangan sampai terhambat dalam pendistribusian karena terkendala permasalahan seperti transportasi dan lainnya," ujar Irjen Andap Budi Revianto dalam keterangannya kepada detikcom, Senin (30/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebelum Hari Natal, tim Satgas Pangan langsung bergerak cepat melihat langsung kesiapan pangan dan kualitas, dari jajaran Ditreskrimsus Polda Kepri melakukan sidak guna mengantisipasi lonjakan harga barang, mengingat di Kepri banyak pulau-pulau perbatasan," ujar Kombes Hanny Hidayat.
Hanny menambahkan untuk bahan pokok ada 3 subsistem yang menjadi perhatian yaitu, ketersediaan, pendistribusian dan konsumsi. Dari pantauannya sampai hari ini, semuanya tidak mengalami masalah.
"Untuk bahan pokok kebutuhan harian, harus tiba waktunya dengan tepat, jangan sampai busuk atau tak layak untuk di konsumsi,"jelasnya.
Sasaran sidak pasar dilaksanakan di Pasar Botania-1 Batam, untuk mengecek harga sembako dan makanan kadaluarsa. Dari hasil sidak tim pangan hari ini masih ada pedagang yang berbuat curang dengan menaikan harga.
Hanny menambahkan ada beberapa kendala yang dihadapi tim satgas pangan dalam mengakomodir memenuhi kebutuhan di Provinsi Kepri, mengingat provinsi bukan penghasil bahan pokok, sehingga menunggu masuk dari daerah luar seperti pulau Jawa dan pulau Sumatera.
Polda Metro Jaya Imbau Masyarakat Tidak Konvoi Tahun Baru!:
(mei/mei)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini