Dishub Sayangkan Pesepeda Ditabrak Mobil di Sudirman Tak Pakai Jalur Sepeda

Foto: Sepeda yang ditabrak mobil di Sudirman (dok.istimewa)

Jakarta - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta menyayangkan para pesepeda yang ditabrak mobil di Jalan Sudirman tak menggunakan jalur sepeda yang ada. Menurut Dishub, para pesepeda itu melintas di sisi paling kanan jalan sehingga terjadi hal yang tak diinginkan.

"Mereka nggak di jalur sepeda. Justru kejadian, mereka di lajur paling kanan. Ditabrak mobil. Makanya itu yang sangat kita sayangkan. Padahal di sana ada jalur sepeda," ucap Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo, saat dihubungi, Sabtu (28/12/2019) malam.

Menurut Syafrin, jalur sepeda yang ada di Jalan Sudirman berada di trotoar sehingga para pesepeda aman dari kendaraan bermotor. Dia mengatakan jalur sepeda yang menyatu dengan aspal jalan raya di Jalan Sudirman juga sudah diberi pembatas.

"Sudirman dia (jalur sepeda) di atas trotoar. Kalau lihat trotoar Ratu Plaza sampai Menara BNI di atas trotoar. Setelah itu pakai pembatas (di aspal). Di sana sudah ada lajur sepeda. Kalau mereka mau sport. Bukan di situ tempatnya," ucap Syafrin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Simak Video "Atraksi Memukau Pesepeda BMX Kelas Dunia di Banyuwangi"

Syafrin menyebut petugas Dishub menjaga agar jalur sepeda tetap steril. Pada tahun 2020, ada beberapa jalur sepeda yang bakal dibuat pembatas pemanen.

"Kalau jalur sepeda kita terus, petugas Dinas Perhubungan selalu patroli untuk pengecekan terhadap lajur. Itu (pembatas pemanen) tahun depan akan kita laksanakan. Tentu tidak semua, kita akan sesuaikan kondisi jalan," kata Syafrin.

Kecelakaan antara mobil dan tujuh pesepeda itu sebelumnya terjadi sekitar pukul 06.00 WIB, Sabtu (28/12) di Jalan Sudirman tepatnya di depan gedung Summitmas wilayah Jakarta Selatan. Polisi menyebut pelaku diduga kurang hati-hati saat mengendarai mobilnya hingga menabrak pesepeda.

Mobil Toyota Avanza bernopol B-1624-BYW milik Toto juga rusak. Kerusakan terdapat di bagian bumper, kap mesin depan penyok, dan kaca depan pecah.

Toto diketahui merupakan seorang PNS yang bertugas di Polres Jakarta Selatan. Saat ini sudah ditatapkan sebagai tersangka. Toto Prasetio pun dites urine. Hasilnya, Toto dinyatakan positif mengonsumsi narkoba.

"Hasil cek urine tersangka positif mengonsumsi amphetamine. Menurut pengakuan tersangka, mengonsumsi ekstasi," kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Fahri Siregar dalam keterangannya kepada wartawan.