"Saya lihatnya di sini (jarak 4 meter dari tiang reklame) pas lagi duduk, (tiang) udah goyang-goyang mau jatuh. Belum jatuh tapi," ujar salah seorang warga bernama Mursia saat ditemui di lokasi robohnya reklame, Jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (28/12/2019).
"Pas hari Kamis (26/12) goyang-goyang hari Sabtunya roboh. Udah retak-retak (keropos), ngeri," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah kejadian, detikcom menyambangi lokasi robohnya reklame yang menewaskan seorang pengemudi ojek online itu. Reklame yang terdiri atas dua tiang penyangga itu sudah keropos pada bagian bawah tiang.
Papan reklame itu tidak roboh seluruhnya. Dari tua tiang penyangga, tersisa satu tiang yang kondisinya sudah keropos. Saat ini satu tiang reklame yang masih berdiri diberi garis polisi. Warga khawatir tiang tersebut akan ambruk juga.
"Dicabut saja ini mendingan, ngeri. Dicabut saja, nanti kalau nibanin orang lagi gimana," kata Mursia.
Sementara itu, warga lainnya mengaku sering melihat reklame tersebut bergoyang-goyang saat hujan dan angin kencang. Warga berharap agar reklame lainnya di sekitar lokasi ditertibkan petugas.
"Mendingan hilangin saja, dipindah, jangan di sini. Udah ada reklame, ada pohon lagi gede banget. Kena angin kenceng ketiban aja udah mati," kata warga bernama Yanto.
Yanto mengatakan warga sempat melaporkan kepada aparat kepolisian sebelum reklame itu roboh. Yanto mengaku dua hari sebelum reklame roboh kondisi reklame sudah mengkhawatirkan.
"Sudah ojek-ojek yang lapor, biarin aja. Saya saja ngeri, takut ketiban. Hari Kamis goyang nggak jatuh, hari Jumat goyang nggak jatuh, baru ini jatuh," katanya.
Diketahui, papan reklame di Cengkareng itu roboh sekitar pukul 11.00 WIB tadi. Satu orang dinyatakan tewas akibat insiden itu.
Kapolsek Cengkareng Kompol Khoiri mengaku telah menerima laporan dari warga terkait kondisi reklame yang sudah mengkhawatirkan. Polisi pun sudah melaporkan kondisi tersebut kepada Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPD) DKI Jakarta.
"Kami sayangkan ya. Sebetulnya sudah beberapa saksi yang kami tanyakan bahwa reklame itu nggak hujan saja goyang, apalagi hujan, sudah goyang," kata Khoiri di lokasi.
"Bahkan anggota kami, dari TNI dari Polri sudah memberikan laporan ke BPRD ya bagiannya di bidang itu bahwa ini harus dibongkar. Karena warga sudah curiga," katanya.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini