Menkum HAM: WN Tiongkok Paling Banyak Keluar-Masuk RI Selama 2019

Menkum HAM: WN Tiongkok Paling Banyak Keluar-Masuk RI Selama 2019

Faiq Hidayat - detikNews
Jumat, 27 Des 2019 16:37 WIB
Foto: Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly. (Andhika-detikcom)
Jakarta - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly memaparkan refleksi akhir tahun yang sudah dicapai Direktorat Jenderal Imigrasi. Selama tahun 2019. Ditjen Imigrasi tercatat menerbitkan 3.167.273 paspor.

"Tahun 2019, hingga bulan November Direktorat Jenderal Imigrasi tercatat telah menerbitkan 3.167.273 paspor. Angka ini sudah mencapai 98,98% dari target 3.200.000 paspor. Bila diperinci, maka pada 2019 terdapat 2.892.018 buku paspor 48 halaman, 90.826 buku paspor 24 halaman, dan 184.429 buku paspor elektronik," kata Yasonna dalam keterangan pers kepada wartawan, Jumat (27/12/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sepanjang tahun 2019, Yasonna juga menyebut jumlah warga yang melintas keluar/masuk wilayah Indonesia sebanyak 41.923.548 orang, yang terdiri atas 18.887.206 orang warga negara Indonesia dan 23.036.342 orang warga negara asing. Pelintas warga negara Tiongkok yang terbanyak keluar masuk ke Indonesia.

"Hingga akhir tahun 2019, jumlah pelintas wilayah negara Indonesia, baik yang keluar/masuk akan terus bertambah. Pelintas warga negara asing yang terbanyak merupakan warga negara Tiongkok dengan jumlah 3.701.088 orang dengan rincian 1.828.582 kedatangan dan 1.872.506 keberangkatan," jelas Yasonna.

"Warga negara asing terbanyak kedua adalah dari Australia dengan jumlah kedatangan sebanyak 1.374.680 orang dan 1.194.509 keberangkatan," imbuh dia.





Selain Tiongkok dan Australia, menurut Yasonna, warga negara Malaysia yang datang ke Indonesia sebanyak 1.073.954 orang dan 1.077.451 keberangkatan. Sedangkan India yang melintas keluar dan masuk 1.064.995 orang.

"Jepang yang melintas keluar dan masuk 1.019.902 orang, dan Korea Selatan yang melintas dan masuk 736.888 orang, Amerika Serikat yang melintas keluar dan masuk 731.378 orang), Inggris yang melintas keluar dan masuk 683.607 orang, dan Prancis yang melintas keluar dan masuk 511.611 orang," ujar dia.



Dalam rangka memperkuat pengawasan terhadap orang asing, menurut Yasonna, Ditjen Imigrasi membentuk 2.235 Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora) hingga tingkat kecamatan pada tahun 2019. Tujuannya untuk melakukan pengawasan terhadap orang asing.

Sedangkan Tindakan Administrasi Keimigrasian (TAK) dan penyidikan (projustisia) mencapai 6.339 tindakan dari target 5.313 tindakan. Terkait asal negara, warga negara yang terkena TAK paling banyak adalah Tiongkok (709 orang), Bangladesh (384 orang), Afganistan (358 orang), Nigeria (353 orang), dan Malaysia (175 orang).

"Selain Direktorat Jenderal Imigrasi melakukan penolakan penerbitan paspor dan penundaan keberangkatan di Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) terhadap orang yang diduga akan menjadi PMINP (Pekerja Migran Indonesia Non-Prosedural). Direktorat Jenderal Imigrasi telah melakukan penundaan penerbitan bagi 5.666 pemohon yang terduga PMINP dan penundaan keberangkatan bagi 727 orang di TPI," tutur dia.
Halaman 2 dari 2
(fai/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads