"Kepemimpinan itu harus saling berkelanjutan, saling meneruskan hal yang sudah baik dan memperbaiki yang masih kurang, bukan saling melempar kesalahan. Dan saya yakin Pak Jokowi bukan bermaksud menyalahkan kok," kata Ketua DPP PKB Daniel Johan kepada wartawan, Jumat (27/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang penting di evaluasi secara mendalam, dan bila ada pelanggaran yang dilakukan agar segera ditindak hukum secara tegas," ujarnya.
Daniel pun menyebut penting dibentuk pansus untuk kasus Jiwasraya. Wacana soal pansus itu pun saat ini tengah bergulir di Komisi VI DPR RI.
"Penting dibuat pansus agar bisa di evaluasi secara detail. Ini masalah sangat besar kok, apalagi di tengah keprihatinan saat ini," ucap Daniel.
Sebelumnya diberitakan, staf pribadi Presiden ke-6 Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Ossy Dermawan menceritakan respons SBY terkait masalah PT Asuransi Jiwasraya (Persero). SBY merespons masalah Jiwasraya saat menerima tamu, dan tamu itu menyampaikan kasus Jiwasraya ingin ditarik ke masa lalu.
Ossy mengatakan, SBY tak mempermasalahkan jika masalah Jiwasraya ditarik ke masa malu. Jika, kata dia, pejabat saat ini enggan bertanggungjawab terkait masalah yang membelit asuransi pelat merah ini.
"Dengan tenang SBY menjawab: Kalau di negeri ini tak satu pun yang mau bertanggung jawab tentang kasus Jiwasraya, ya.. salahkan saja masa lalu," cuit Ossy, Jumat (27/12).
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini