Kapolres Bandara Soekarno-Hatta AKBP Adi Ferdian Saputra mengatakan, kasus ini terungkap setelah polisi menerima laporan dari pihak bandara terkait adanya pencurian helm. Tim Garuda Satreskrim Polres Bandara Soekarno-Hatta kemudian melakukan penyelidikan.
"Sehingga dapat diungkap seseorang, yang ketika keluar dari area parkiran itu membawa helm lebih dari satu, di kepala, di motor, dan kemudian di tangan," kata Adi di Mapolres Bandara Soekarno-Hatta, Tagerang, Jumat (27/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian dikembangkan lagi, ditelusuri lagi, dirinci lagi oleh Tim Garuda di bawah pimpinan Satreskrim, rupanya bukan hanya satu kali, ini sudah empat kali. Ini yang keempat kali di Bandara Soetta dan di wilayah Jakarta lainnya sudah empat kali juga, jadi total delapan kali," tuturnya.
Adi melanjutkan, tersangka mengincar helm-helm bermerk yang punya nilai jual cukup tinggi. Dia menjual kembali ke penadah seharga Rp 300-400 ribu.
"(Dijual) di Jatinegara, Jakarta Timur," katanya.
Selain di Bandara Soekarno-Hatta, Adi menyebut tersangka juga pernah melakukan pencurian helm di beberapa pusat perbelanjaan hingga tempat wisata. "Dia pernah di Cilandak Town Square, Pasar Swalayan Kedoya, Jakarta Barat, Taman Mini Jakarta Timur," tuturnya.
Tersangka diketahui merupakan pegawai honorer di sebuah rumah sakit swasta di Jakarta. Tersangka mengaku melakukan hal itu karena kesulitan perekonomian.
Sementara Kasat Reskrim Polres Bandara Soekarno-Hatta AKP Alexander Yurikho mengatakan, aksi pelaku tak sampai hitungan menit.
"Jadi praktiknya, dia parkir di sebelahnya (motor korban), kemudian dia ambil helmnya nggak nyampe 5 detik, tanpa diseset (dipotong)," kata Alexander.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini