Menariknya, pengamatan mahasiswa tak hanya menggunakan alat bantu teleskop atau kacamata gerhana sebagaimana kerap digunakan banyak orang. Mereka juga menggunakan aplikasi khusus pemantau benda-benda langit lainnya, yakni aplikasi Star Walk.
"Di aplikasi Star Walk itu sebenarnya kita bisa melihat posisi matahari walaupun di dalam ruangan sekalipun," kata Ketua Jurusan Ilmu Falaq, Fatmawati, kepada detikcom di lokasi, Kamis (26/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Fatmawati, aplikasi ini memang memudahkan mahasiswa mengamati gerhana yang sedang terjadi tanpa harus khawatir terhadap risiko kerusakan mata.
"Jadi sebenarnya biar malam hari kita bisa tahu posisi matahari ada di mana," kata dia.
![]() |
Saat dicoba detikcom, aplikasi yang digunakan para mahasiswa tersebut dapat memperlihatkan posisi matahari yang sedang gerhana. Tampak sebuah garis putus-putus lurus yang menjadi petunjuk posisi matahari. Di sekitar garis putus-putus tersebut, juga terlihat sejumlah benda langit lainnya yang ada di sekitar matahari.
Fatmawati juga menjelaskan pihaknya sengaja turun mengamati gerhana karena peristiwa ini merupakan bagian dari disiplin ilmu falak. Sayang jika dilewatkan begitu saja.
"Jadi penting kami sampaikan, sebenarnya disiplin ilmu kami memang salah satunya mengamati benda langit yang ada kaitannya dengan ibadah. Termasuk matahari kan membantu mengetahui arah kiblat," ujar Fatmawati.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini