"Kami selama ini selalu di kapel ya ruko. Terlalu sempit lah. Sekarang benar-benar bersyukur lah kami memiliki gereja yang luas," kata seorang jemaat, Tony, di Gereja Santa Clara, Jalan Nusantara Raya, RT 07/RW 18, Harapan Baru, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Rabu (25/12/2019).
Tony merasakan perbedaan antara beribadat di ruko dan gereja. Menurutnya, persaudaraan antar jemaat lebih kuat saat beribadat di gereja. "Kayaknya guyub gitu. Lihat kiri, kanan kayaknya malah nggak ada yang tidak kenal ya, semakin guyub lah," tuturnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal senada juga diutarakan jemaat lainya, Tarigan. Ia merasa bangga bisa beribadat di gereja untuk pertama kalinya setelah 20 tahun merayakan natal di ruko.
"Di ruko biasanya (merayakan natal). Beda sekali, jauh, jadinya puji tuhan lah bersyukur, nyaman, hikmat sekali," kata Tarigan.
Diketahui, Kapel Santa Klara di ruko itu berdiri lebih dari 20 tahun lalu, tepatnya pada 11 Agustus 1998. Pembangunan gereja baru ini dimulai tahun 2016, namun izin sudah keluar setahun sebelumnya.
Saat itu pihak gereja tidak langsung membangun karena ada gejolak berupa penolakan terhadap pendirian gereja. Penolakan yang dihadapi pihak gereja adalah tentang keluarnya izin, tentang rancangan bangunan, hingga masalah teknis.
Akhirnya Gereja Santa Clara selesai dibangun. Peresmiannya dilakukan pada 11 Agustus 2019, bertepatan dengan tanggal meninggalnya Santa Clara dari Assisi Italia, 11 Agustus 1253. Saat itu, 11 Agustus 2019 bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha. (isa/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini