2 Dekade di Ruko, Kini Jemaat Santa Clara Bekasi Rayakan Natal di Gereja

2 Dekade di Ruko, Kini Jemaat Santa Clara Bekasi Rayakan Natal di Gereja

Yoki Alvetro - detikNews
Jumat, 20 Des 2019 16:41 WIB
Foto: Natal pertama Gereja Santa Clara, Kota Bekasi. (Yoki Alvetro/detikcom)
Jakarta - Ujung perjuangan jemaat Gereja Santa Clara, Bekasi berakhir dengan rasa syukur. Mereka akhirnya punya gereja sendiri setelah 20 tahun beribadat di kapel yang terletak di ruko dekat Pasar Taman Wisma Asri. Natal tahun ini pun istimewa karena ini merupakan Natal pertama yang mereka rayakan di gereja.

"Ketika Gereja ini diresmikan, haru saya memuncak karena sejarahnya, refleksinya karena saya terlibat secara langsung," kata Pastor Paroki Gereja Santa Clara Romo Raymundus Sianipar OFM Cap di lokasi Gereja Santa Clara, Jl Lingkar Utara, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jumat (20/12/2019).



Dia masih ingat betul bagaimana suasana natalan di ruko beresama jemaat tiga gereja yang mengapit di lokasi. Semua antusias merayakan Natal, bahkan perayaan sampai luber ke arah pasar. Namun dia bersyukur orang-orang pasar memaklumi aktivitas setahun sekali itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semuanya kita bikin tenda. Yang disyukuri pengertian penduduk sekitar ruko, bahwa karena Natal yang sekali setahun, ya sudah. Bahkan aktifitas mereka terganggu, tapi karena ini sudah lama, mereka sudah punya pemahaman," kata Raymundus Sianipar.



Perayaan Natal di kapel dengan tenda di depan ruko itu rentan terhadap cuaca yang tidak menentu. Namun umat tetap semangat.

"Syukur-syukur kalau cuaca baik, kalau cuaca hujan, angin, ya sudah, mau apa. kita menerima situasi yang terbatas itu, tapi juga saya melihat umat itu tetap semangat datang merayakan imannya, dalam Natal dan perayaan lain," kata dia.


Tonton juga Keceriaan Kaum Disabilitas Ikut Pekan Olahraga Autis di Bekasi :



Kapel Santa Klara di Ruko itu berdiri lebih dari 20 tahun lalu. "11 Agustus hari berdirinya Santa Clara ini, 11 Agustus 1998," kata dia. Masa-masa itu akan menjadi kenangan. Natal 25 Desember 2019 besok, mereka tak akan lagi merayakannya di kapel kawasan ruko. Mereka kini sudah punya gereja sendiri.

Pembangunan gereja baru ini dimulai tahun 2016, namun izin sudah keluar setahun sebelumnya. Saat itu pihak gereja tidak langsung membangun karena ada gejolak berupa penolakan terhadap pendirian gereja. Penolakan yang dihadapi pihak gereja adalah tentang keluarnya izin, tentang rancangan bangunan, hingga masalah teknis.

"Kita mulai pembangunan di tahun 2016, di pertengahan tahun, namun sempat berhenti juga," kata Raymundus.



Akhirnya Gereja Santa Clara selesai dibangun. Peresmiannya dilakukan pada 11 Agustus 2019, bertepatan dengan tanggal meninggalnya Santa Clara dari Assisi Italia, 11 Agustus 1253. Saat itu, 11 Agustus 2019 bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha.

"Saya melihat waktu yang baik. Hari suci itu menyatu dalam tanggal yang sama. Semua orang merayakan hari sucinya masing-masing, suasananya suasana sejuk bagi kita. Saya melihat sisi positif itu," kata Raymundus.

Saat persmian Gereja Santa Clara 11 Agustus lalu, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi datang, ada pula Menteri ESDM Ignasius Jonan. Prasasti ditandatangani Uskup Agung Jakarta Mgr Ignatius Suharyo dan Rahmat Effendi. Semua berjalan lancar.

2 Dekade di Ruko, Kini Jemaat Santa Clara Bekasi Rayakan Natal di GerejaFoto: Natal pertama Gereja Santa Clara, Kota Bekasi. (Yoki Alvetro/detikcom)
Halaman 2 dari 2
(dnu/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads