"Itu pukul 17.00 WIB mereka telepon (mau ke rumah saya). Sampe sana (rumah saya) pukul 20.00 WIB, udah sampe," kata Firmansyah di rumah duka, Jalan Arjuna III, Matraman, Jakarta Timur, Minggu (22/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Firmansyah, ketiga kakaknya itu pulang dari rumahnya sekitar pukul 21.00 WIB. Kecelakaan, sebut dia, terjadi di tengah perjalanan pulang.
"Pukul 21.30 WIB pulang. Ya udah kejadiannya di rel Bitung itu," jelasnya.
Firmansyah mengaku sempat menyarankan agar kakak-kakaknya itu bermalam di rumah orang tua. Namun, Martinah bersikeras ingin pulang ke rumah.
"Saya bilang, 'jangan pulang dulu', karena di sana kan keadaannya macet kalau sore-sore. Kalau mau malam, malam sekalian sepi. Cuma, ya Martinah nggak mau, katanya pulang aja, 'ujan, mau ujan', gitu. Jadi dua kali bilang ujan. Dua kali saya tahan, ya udah dia pulang," cerita Firmansyah.
Diberitakan sebelumnya, polisi menyebut mobil yang tertabrak KA Argo Parahyangan tujuan Bandung-Jakarta di Cibitung, Bekasi, menerobos pintu perlintasan kereta. Mobil tersebut terseret puluhan meter.
"Kendaraan Daihatsu tersebut menerobos pintu perlintasan KA dan tertabrak KA Argo Parahyangan Bandung-Jakarta yang melintas dari arah timur ke barat hingga terseret sejauh 30 meter," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus dalam keterangan tertulis, Minggu (22/12).
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini