"Tidak ada bicara masalah itu. PDIP tidak pernah menggunakan strategi yang 'jorok dan kasar' dalam menerima seseorang menjadi anggota," ungkap Ketua DPD PDIP Jawa Barat, Ono Surono kepada detikcom, Sabtu (21/12/2019).
Adalah Wasekjen Demokrat Andi Arief yang mengungkap isu Hengky dijanjikan PDIP bila bergabung ke partai banteng moncong putih itu. Andi mengklaim, Wakil Bupati Bandung Barat itu pernah bercerita bahwa dirinya mendapat tawaran dari PDIP lewat salah satu kadernya, Rieke Diah Pitaloka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mungkin dia syok sehingga melontarkan fitnah itu," kata Ono.
Anggota Komisi IV DPR ini mengungkap, Hengky memiliki hubungan yang dekat dengan PDIP sejak lama. Ayah Hengky, kata Ono, merupakan senior di partai pimpinan Ketum Megawati Soekarnoputri itu.
"Hengky itu punya kesejarahan dengan PDIP lewat orangtuanya. Bapaknya pernah menjadi pengurus DPC PDI di Blitar tahun 80-an dan kakeknya pengurus PNI," tuturnya.
Untuk itu, masuknya Hengky ke PDIP dianggap sebagai sebuah kewajaran. Hengky disebut kembali 'pulang' ke rumah.
"Sehingga boleh dikatakan Hengky itu banteng balik kandang," tegas Ono.
Sebelumnya diberitakan, Andi Arief mengklaim Hengky keluar dari Demokrat dan bergabung ke PDIP karena dijanjikan segera naik menjadi Bupati Bandung Barat. Andi mengaku mendapat informasi itu langsung dari Hengky.
"Bupati yang sekarang kan (dari) NasDem, dia (Hengky) wakil bupati. Karena bupatinya diduga banyak kasus hukum, dia (Hengky) dijanjiin PDIP lewat Rieke D Pitaloka lewat kejaksaan akan segera memproses hukum bupati," kata Andi.
"(Info) dari Hengky Kurniawan ke saya waktu acara honoris causa Hatta Rajasa di ITB Bandung," lanjutnya.
Andi pun memberikan selamat kepada Hengky yang kini sudah resmi menjadi kader PDIP.
"Selamat buat Hengky, semoga cepat jadi bupati," tutur Andi. (elz/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini