"Selain persiapan lingkungan, juga persiapan pohon Natal dari bahan bekas daur ulang. Nanti di misa Natal kedua jam 09.30 WIB sesudah perayaan Natal akan ada pesta rakyat," kata Pastor Paroki Gereja Santa Clara Romo Raymundus Sianipar OFM Cap di lokasi Gereja Santa Clara, Jl Lingkar Utara, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jumat (20/12/2019).
Jemaat membuat pohon Natal dari botol plastik bekas minuman ringan. Botol-botol disusun sehingga menyerupai pohon cemara, disangga dengan kerangka kayu dan bambu. Tinggi pohon Natal ramah lingkungan ini mencapai 2-2,5 meter. Susunan botol-botol itu kemudian dicat warna hijau, kuning, dan merah. Bintang dipasang di puncak pohon. Ada seruan kepedulian lingkungan di balik pohon Natal berbahan sampah ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Tonton juga Keceriaan Kaum Disabilitas Ikut Pekan Olahraga Autis di Bekasi:
Perayaan Natal di Gereja Santa Clara juga akan diisi dengan pesta rakyat. Pesta rakyat akan digelar usai misa Natal kedua pukul 09.30 WIB. Hidangannya berasal dari buah tangan jemaat dari berbagai wilayah.
![]() |
"Umat yang akan menyediakan, panitia sudah menentukan dari lingkungan ini membawa makanan ini, dan lingkungan lain membawa makanan juga. Umumnya membawa makanan yang kita punya, Bekasi punya makanan dari umbi-umbian, kacang-kacangan, soto Bekasi, umat akan saling melayani," kata dia.
"Bukan makan kenyang, tetapi merasakan kegembiraan bersama," imbuh Raymundus.
![]() |
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini