Para pejabat baru tersebut adalah Kombes Witnu Urip Laksana selaku Dirintelkam, Kombes Frans Santoe selaku Dirlantas serta Kombes dr Yusuf Mawadi selaku Kabid Dokkes. Kemudian Kompol Yudha Wirajati selaku Kapolres Tana Toraja Utara yang merupakan polres baru hasil pemekaran wilayah Polres Tana Toraja.
"Terkait sertijab 4 pejabat di Polda Sulawesi Selatan, 3 pejabat utama, 1 pelantikan kapolres," ujar Guntur Laupe kepada wartawan usai memimpin sertijab di SPN Batua, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Jumat (20/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Guntur Laupe meyakini para pejabat tersebut tidak kesulitan beradaptasi dengan jabatan atau tugas baru.
![]() |
"Pejabat baru saya pikir sudah mengetahui tugas-tugas pokoknya. Dan saya pikir mereka juga adalah mantan-mantan pejabat yang pernah digeluti sesuai dengan fungsinya itu," kata Guntur Laupe.
"Seperti Bid Dokkes, dia adalah dokter, Ditlantas juga sama, dia sebelumnya adalah orang lalu lintas, termasuk yang intelijen, dia adalah orang intelijen, khususnya di Mabes Polri," imbuhnya.
Guntur Laupe mengatakan pejabat di Polres Toraja Utara segera ditempatkan. Dia menjelaskan alasan Polres Tana Toraja Utara baru direalisasikan saat ini.
"Toraja Utara memang adalah polres baru sehingga ditunjuklah pejabat kapolres. Tentunya nanti pejabat kapolres ini akan kita tempatkan lagi pejabat utamanya, para kasatnya," kata Irjen Guntur Laupe.
![]() |
"Karena ini pemerintahan Toraja Utara sudah terbentuk 5 tahun lalu, baru saat ini kepolisian berdasarkan permohonan kita dan persetujuan pemerintah sehingga baru saat inilah direalisasi," kata Guntur Laupe.
Sementara itu, Kapolres Toraja Utara Kompol Yudha Wirajati mengatakan tidak ada persiapan khusus di masa-masa awal jabatannya.
"Yang pasti kan komunikasi dengan SKPD. Kita komunikasi dulu dengan tokoh agama-adat supaya terbangun komunikasi yang mungkin selama ini sedikit jarang," kata Yudha Wirajati kepada detikcom saat ditemui terpisah.
Yudha juga mengaku bakal meminta arahan khusus dari Kapolda Sulsel sebagai pimpinan tertinggi di Sulawesi Selatan sehingga tugasnya dapat maksimal dan terarah. "Nanti kan menghadap. Karena arahan Kapolda Sulsel tentu sangat diperlukan," katanya.
Tonton juga video Kilas Balik 73 Tahun Lalu, Pembantaian 40 Ribu Jiwa Rakyat Sulsel: