"Kita hanya berpesan jangan sampai pemberantasan korupsi itu mengendur, jangan sampai berkurang, sementara korupsi semakin merajalela dan banyak bengkalai kasus lama, maka justru KPK harus diperkuat dan harus menjadi lembaga independen," kata Din di kantor Pergerakan Indonesia Maju (PIM), Pejaten, Jakarta Selatan, Kamis (19/12/2019).
Dia juga meminta masyarakat tidak memandang negatif terkait adanya Dewas KPK. Misal, menurutnya, isu melemahnya pemberantasan korupsi. Dia menyebut isu itu justru merupakan motif politik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tonton juga Artidjo Diusulkan Jadi Dewas KPK, Ini Respons Agus Rahardjo :
Din berharap tidak lagi ada masyarakat yang menggugat terkait adanya Dewas KPK.
"Jadi siapa pun yang diangkat, jangan menggugat. Kalau tidak setuju, jadilah presiden. Cuma kan kita punya hak, jangan sampai korupsi semakin merajalela, karena itu kejahatan terhadap rakyat," jelasnya
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap sejumlah nama yang diusulkan sebagai Dewan Pengawas (Dewas) KPK. Nama-nama tersebut dari mantan Ketua KPK Taufiequrachman Ruki hingga hakim Albertina Ho.
"Dewan Pengawas KPK ya nama-nama sudah masuk tapi belum difinalkan karena kan hanya lima, ada dari hakim, ada dari jaksa, ada dari mantan KPK, ada dari ekonom, ada dari akademisi, ada dari ahli pidana," kata Presiden Jokowi di Balikpapan, Kalimantan Timur, seperti dikutip dari Antara, Rabu (18/12).
Halaman 3 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini