"Benar, ada pasien (bocah) ada satu, sekarang masih dirawat di RSUD Depok," kata juru bicara RSUD Depok, Hadi, saat dihubungi detikcom, Kamis (19/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi sih masih dalam penanganan dokter spesialis bedah, sudah jauh lebih baiklah saat ini. Sekarang pasien sedang diobservasi," ucap Hadi.
Hadi belum mengetahui kronologi pasti hingga anak tersebut bisa digigit ular. Namun, menurutnya, pasien tersebut dirawat sejak Kamis (18/12) malam.
"Kronologi nggak tahu pasti, belum sempat ketemu keluarganya, kemarin malam pasien masuk, langsung kami tangani," ujarnya.
Sebelumnya, seorang bocah bernama Rifqi (8) dilarikan ke Rumah Sakit Universitas Indonesia, Depok, setelah diduga dipatuk seekor ular kobra. Ayah korban, Hilman (43), menjelaskan peristiwa itu dialami Rifqi pada Minggu (15/12) pagi. Saat itu, Rifqi sedang bermain dengan teman-teman seusianya di dekat rumahnya di kawasan Tanah Baru, Kecamatan Beji, Depok.
"Salah satu dari temannya bilang, 'Papa Rifqi, Rifqi kegigit ular.' Nah dari situ saya langsung lari ke luar rumah. Saya lari ke depan rumah, sampai depan rumah, saya lihat anak saya megang jari manisnya," jelas Hilman saat ditemui detikcom di RS UI, Depok, Selasa (17/12/2019).
Selain Rifqi, pedagang sayur, Wagiman, mendapat perawatan intensif setelah dipatuk anak ular kobra di Pasar Kemiri Muka, Depok. Lahan kosong yang berisi pohon bambu di sekitar warung diduga menjadi sarang anak ular kobra tersebut. (maa/mei)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini