"Ini istilah Kampung KB, bapak-ibu sekalian, bukan sekadar urusan kontrasepsi, bukan kampung urusan para suami siap dikebiri, tetapi kampung KB ini bagaimana delapan fungsi keluarga berjalan dengan efektif. Dan ini program keterpaduan, antara Kependudukan, Keluarga berencana, dan Pembangunan Keluarga (KKPK), dan unsur-unsur lain," ujar Idris saat meresmikan Kampung KB di Kalimulya, Cilodong, Depok, Kamis (19/12/2019).
Idris menekankan, delapan fungsi KB tersebut harus dimaksimalkan dalam kehidupan berkeluarga. Delapan fungsi tersebut meliputi fungsi keagamaan, fungsi sosial budaya, fungsi cinta dan kasih sayang, fungsi perlindungan, fungsi reproduksi, fungsi pendidikan sosialisasi, fungsi ekonomi, dan fungsi pelestarian lingkungan.
Fungsi sosial budaya harus diajarkan kepada anak-anak, sesuai dengan potensi budaya yang ada, misalnya budaya gotong royong. Selanjutnya fungsi perlindungan, bagaimana agar warga saling melindungi dasi sisi kependudukan, kesehatan dan sebagainya.
"Ada lagi fungsi cinta kasih, bagaimana ibu-ibu PKK mengajarkan, memberi penyuluhan, pendidikan di rumah, pembinaan, dengan cinta kasih. Salah satu caranya misal dengan kesantunan berkata-kata," katanya.
Idris juga mengingatkan fungsi pendidikan di Kampung KB. Pembentukan pojok baca dan perpustakaan keliling di Kampung KB Kalimulya diharapkan meningkatkan budaya literasi anak-anak muda setempat.
Tonton juga video Warga Perumahan di Cinere Berburu Ular Cobra: