Jakarta - Kementerian Dalam Negeri (
Kemendagri) akan mengevaluasi kunjungan kerja (kunker)
Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno ke luar negeri. PKS meyakini Irwan dapat menjelaskan bahwa kunkernya ke luar negeri bermanfaat.
"Saya yakin Pak Gubernur (Irwan) akan menjawab dengan jelas dan terang manfaat yang didapat dari kunjungan tersebut," kata Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera kepada wartawan, Rabu (18/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemendagri akan mengevaluasi kunker Irwan karena diduga kegiatan tersebut dilakukan ketika Sumbar dilanda bencana. Mardani mempersilakan pihak Kemendagri membuka hasil evaluasinya ke publik.
"Semua monggo dibuka, karena urusan gubernur memang sebagai pejabat publik, masyarakat berhak tahu," jelasnya.
Tonton juga Anggaran Kemendagri Rp15,9 Miliar untuk e-KTP Disetujui DPR :
Sebelumnya, Kemendagri mengatakan bakal mengevaluasi kunker Gubernur Sumbar Irwan Prayitno ke luar negeri yang dilakukan sebanyak 12 kali dalam setahun. Kemendagri juga akan menginvestigasi apakah kunjungan Irwan dilakukan saat bencana alam melanda daerah yang dipimpinnya.
"Pastinya kita akan mengevaluasi kunjungan-kunjungan itu, pastinya. Saya akan segera menyiapkan rapat konsolidasi terkait dengan... persoalan kan sampai sejauh ini kan belum ada protes," kata Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri Akmal Malik saat dihubungi, Selasa (17/12).
Irwan sendiri memang belum menjelaskan secara detail perihal kunkernya ke luar negeri sebanyak 12 kali dalam setahun. Namun, dia menegaskan bahwa perjalanan dinasnya ke luar negeri tidak ditutup-tutupi, sebab semua kegiatannya di-
posting di media sosial.
"Silakan di cek. Saya pun kalau keluar negeri, di Instagram saya. Facebook saya. Semua kegiatan tampil. Realtime. Gak ada yang disembunyikan," ungkap Irwan kepada wartawan, usai acara Launching Rencana Merger Bank Perkreditan Rakyat di Padang, Sumatera Barat, Selasa (17/12).
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini