"Harley melanda BUMN. Harley melanda BUMN lagi he-he-he...," kata Marwan kepada wartawan, Selasa (17/11/2019).
Marwan meminta penegak hukum mengusut kasus Heru hingga tuntas. Menurutnya, BTN juga bisa melakukan pendalaman terkait kasus itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Marwan juga meminta Menteri BUMN Erick Thohir mengingatkan kepada seluruh pegawai BUMN tidak bergaya hidup mewah. Politikus PKB itu mengingatkan masih banyak rakyat yang hidup susah.
"Tapi ya pada prinsipnya adalah bahwa harus memberikan contoh ke masyarakat untuk tidak hidup bermewah-mewah, meskipun, kalau toh punya. Supaya tidak ada kesan bahwa para pegawai BUMN itu hidupnya mewah-mewah, glamor. Kalau urusan penegak hukum, ya urusan penegak hukum," jelasnya.
Tonton juga Biker Harley Davidson yang Tabrak Nenek di Bogor Jadi Tersangka :
Diberitakan sebelumnya, Heru menabrak seorang nenek, Siti Aisyah yang menggandeng cucunya AS (5) pada Minggu (15/12) pagi di Jl Raya Pajajaran, Bogor Tengah, Kota Bogor. Saat itu, Heru sedang mengendarai Harley-Davidson berpelat B-4754-NFE.
Penelusuran polisi, Heru merupakan karyawan BTN. Hal itu bisa diketahui dari stiker bertulisan 'ITORA' sebagai akronim dari Ikatan Motor Bank Tabungan Negara, yang tertempel di Harley yang dikendarai Heru. Heru sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Mapolresta Bogor Kota.
Terkait kelakar Marwan, sebelum BTN, ada BUMN yang pegawainya juga tersangkut kasus soal Harley. BUMN dimaksud adalah PT Garuda Indonesia.
Pihak Bank Tabungan Negara (BTN) angkat bicara soal ITORA. BTN menyatakan ITORA merupakan komunitas yang ada di lingkungan bank pelat merah tersebut.
"Ya, tapi itu komunitas (tak terikat perusahaan) yang ada di lingkungan BTN. Komunitas itu," kata Corporate Secretary BTN Achmad Chaerul saat dihubungi, Senin (16/12/2019).
Chaerul mengatakan ITORA hanya sebatas komunitas. Sehingga tak memiliki kaitan langsung dengan BTN.
"Itu hanya komunitas," ucap dia.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini