"Tapi memang ada beberapa tokoh yang saya kira memang patut dipertimbangkan. Misalnya, kalau PPP menyuarakan yang bisa dipertimbangkan itu contohnya kalau dari orang yang pernah ada di KPK ada, Pak Tumpak Hatorangan Panggabean, kemudian ada Prof Indriyanto Seno Adji, ada juga Mas Achmad Santosa," kata Sekjen PPP Arsul Sani di kompleks gedung MPR/DPR, Jakarta, Selasa (17/12/2019).
Selain ketiga nama tersebut, eks hakim Agung Gayus Lumbuun disebut-sebut cocok menjadi Dewas KPK. Arsul mengusulkan nama-nama tersebut berdasarkan latar belakang mereka di bidang hukum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tonton juga PPP Saran Tekan Biaya Politik: Agar Tak Cari 'Uang Kembalian' :
Arsul menilai Gayus cukup tepat menjadi Dewas KPK karena berpengalaman lama menjadi hakim agung. Namun hal ini tak menutup kemungkinan bagi nama-nama yang bukan berlatarbelakang di bidang hukum.
"Saya kira oke juga biar dia dulu politisi PDIP, tapi kan sudah kemudian lama menjadi hakim agung. Dan kemudian juga kamar pidana militer. Tapi tentunya juga dari disiplin lain tidak semuanya orang berlatar hukum atau penegak hukum," imbuhnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan masih menyusun daftar anggota Dewas KPK. Jokowi enggan keliru memutuskan nama-nama yang mengisi jabatan ini.
"Jangan sampai kita keliru kemudian masyarakat ada yang tidak puas dan kemudian di-bully, kasihan," kata Jokowi di Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (13/12).
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini