"Ya (kesulitan), sementara dari hasil identifikasi sudah kami lakukan upaya-upayanya. Tinggal adakah pelapor, misalnya ada keluarga, anaknya nggak balik, pasti nyari. Itulah nanti dari laporan, kami cross-check. Sampai sekarang belum ada laporan," kata Kapolres Bogor AKBP Muhammad Joni di Gedung Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa (17/12/2019).
Joni mengatakan sketsa wajah korban dan ciri-ciri yang telah diidentifikasi polisi telah dikirim ke Kementerian Luar Negeri dan imigrasi. Namun, lanjutnya, polisi belum menerima laporan adanya warga negara asing (WNA) yang hilang atau belum kembali ke negaranya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara jaket merek Linea Ese yang digunakan korban, lanjut dia, juga tidak menjadi petunjuk bagi polisi untuk mengungkapkan identitas jasad tersebut.
Selain itu, dugaan apakah korban sempat diculik sebelum dibunuh, Joni pun belum bisa memastikan.
"Iya itu belum bisa dipastikan. Sampai sekarang masih dalam proses penyelidikan. Masalah secara fakta, motif, dan lain-lain, belum bisa kita pastikan. Jadi nanti setelah bisa kita ungkap identitas korban, termasuk pelaku, baru bisa kita ungkap," ujar dia.
Seperti yang diketahui, penemuan mayat pria dalam koper itu berawal dari laporan warga yang mengeluhkan bau busuk. Polisi kemudian turun tangan dan menemukan mayat dalam koper yang ada di pinggir jalan dekat hutan pinus di Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Minggu (10/11).
Mayat tersebut berada dalam koper berwarna biru tua. Kondisi mayat ditutup dengan selimut dan diplester. (aan/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini