Moeldoko Video Conference Profesor Harvard, Diskusi Formula KKR Terbaik

Moeldoko Video Conference Profesor Harvard, Diskusi Formula KKR Terbaik

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Senin, 16 Des 2019 21:24 WIB
Moeldoko melakukan video conference dengan Prof Martha L Minow dari Harvard University (Kanavino/detikcom)



"Mendiskusikan formula dan elemen KKR yang terbaik dan mengedepankan rasa keadilan dan semangat rekonsiliasi untuk semua pihak, yang kedua mendiskusikan praktik pembentukan KKR di berbagai negara," ujar dia.

Kendati demikian, Moeldoko menjelaskan sebuah sistem di negara lain tak bisa diadopsi secara langsung di Indonesia. Situasi sosial dan politik yang berbeda menjadikan penyelesaian kasus di berbagai negara menjadi berbeda pula.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selanjutnya kita akan coba lihat bisa nggak ini diterapkan di kita atau mungkin ada sebuah solusi alternatif yang tentunya sangat disesuaikan dengan kondisi sosial, kondisi psikologi, kondisi politik yang ada di Indonesia, pastinya tidak bisa situasi mungkin di Afrika dengan serta merta diterapkan di sini tapi setidak-tidaknya kita punya referensi yang cukup baik sebelum kita mengambil suatu langkah yang strategis," ujar dia.


Moeldoko lantas menjelaskan tiga skema rekonsiliasi. Tiga skema itu dia dapatkan saat diskusi mengenai persoalan tersebut di kejaksaan sewaktu menjabat sebagai Panglima TNI.

"Memaafkan, tidak melupakan itu skema pertama. Memaafkan, melupakan itu. Tidak memaafkan, saya pikir tidak kita inginkan, tidak memaafkan dan melupakan. Skema yang paling mungkin semua pihak menerima agar bagaimana kita saling memaafkan tetapi tidak melupakan bahwa ini peristiwa sejarah tidak boleh dilupakan siapapun oleh anak cucu kita bahwa bangsa Indonesia telah mengalami situasi seperti itu, kalau kita melupakan bisa-bisa nanti kejadian lagi, tetapi kalau kita tidak memaafkan persoalan ini tidak akan selesai," beber Moeldoko.

(knv/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads