Penemuan sejumlah ular di kawasan Citayam belum usai. Teranyar, 12 telur ular kobra mengintai kawasan Bojonggede, Bogor. Telur-telur itu ditemukan warga di Perumahan Villa Citayam.
Komandan Regu Sekuriti Villa Citayam, Nirin mengungkapkan telur ular kobra ditemukan secara tidak sengaja. Telur-telur ular berbisa ini ditemukan ketika ia dan sekuriti lainnya, Ahmad, sedang membantu warga menguruk tanah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain ada 12 telur, ada 3 anak ular kobra pernah ditemukan di Perumahan Villa Citayam. Tiga anak ular kobra itu ditemukan sekitar 3 pekan lalu.
"Induk belum ditemukan," ungkap Nirin.
Ketua Paguyuban Perumahan Villa Citayam, Edi, menambahkan penemuan ular kobra di perumahannya ini bukanlah yang pertama kali. Pada 2018, kata Edi, pernah ditemukan juga anak ular kobra di perumahannya. Namun, penemuan ular pada tahun lalu tidak seramai sekarang.
Edi menjelaskan, warga menjadi khawatir akibat penemuan telur dan anak ular kobra ini. Warga melakukan kerja bakti dengan membersihkan saluran air, memotong rerumputan, dan menyingkirkan puing-puing, untuk mengantisipasi datangnya ular.
"Iya, langkah antisipasi, makanya kami kerja bakti berturut-turut kan, sudah jalan 2 kali dari Minggu kemarin. Kerja baktinya hari Minggu. Dari kerja bakti, belum ada penemuan ular kobra," pungkas Edi.
Tonton Saksi Mata: Teror Ular Kobra:
Ular sendok ini juga ditemukan di Perumahan Citayam Grande Valley, Bojonggede, Kabupaten Bogor. Ular sepanjang satu meter ini langsung dibunuh oleh warga.
Ular ditemukan di Citayam Grande Valley pada Sabtu (14/12). Setelah berhasil ditangkap dan dibunuh, Minggu (15/12), tim dari Damkar Kabupaten Bogor terjun ke lokasi untuk mencari ular lain yang diduga masih berkeliaran.
Danru Rescue Regu 3 Damkar Kabupaten Bogor Alan Bastyan mengatakan timnya bergerak melakukan pencarian dibantu oleh warga setempat. Namun hasilnya nihil. Ular kobra tak ditemukan, hanya bekas sisik kobra yang telah berganti kulit.
"Nah, kami mendapatkan kulit ular itu di paling belakang perumahan di dekat tebing," ujar dia.
Alan belum bisa memastikan jenis kelamin ular kobra yang ditemukan warga tersebut. Dugaan sementara, ular kobra itu belum berkembang biak.
"Dugaan sementara, karena kami juga belum mendapat telur dan sebagainya, dugaan sementara belum berkembang biak. Karena kami baru mendapatkan kulit ular tersebut. Warga baru mendapatkan satu ekor. Damkar akan turun untuk evakuasi kalau ada laporan lagi dari warga," jelasnya.
Di tengah teror ular di Citayam, petugas Damkar juga menemukan ular pipa atau ular kepala dua. Petugas mengevakuasi ular kepala dua di perumahan Bojonggede, Kabupaten Bogor.
Alan mengatakan timnya menemukan kepala dua di selokan depan rumah warga perumahan Citayam Grande Valley. "Ular yang menyerupai kepala dua. Jadi buntut (ekor)-nya itu menyerupai kepala, warnanya belang hitam, putih, oranye. Panjang sekitar 20 sentimeter," kata Alan.
Bukan hanya di Citayam, ular kobra juga ditemukan di wilayah Jawa Barat lainnya daerah seperti di Sukabumi dan pemukiman di Purwakarta. Ketua Yayasan Sioux Ular Indonesia Aji Rachmat mengatakan, fenomena temuan ular di kawasan hunian warga bukan hal yang di luar kebiasaan. Kejadian ini sangat alamiah natural dan logis (bukan mistis). Aji menyebut, ular-ular tersebut sedang mudik.
"Mudik? Iya, lha wong sebelum jadi kluster dan perumahan berdiri apik gitu kan tadinya rawa, tanah hutan dan kebun terbuka yang jadi habitat ular beserta mangsanya. Ekosistem masih seimbang dengan ketersediaan mangsa dan predatornya," kata Aji.
Dia mengatakan, banyaknya temuan ular di dekat hunian warga menandakan ekosistem di sekitar rumah masih bagus dan normal. Menurut Aji, jika tidak ada ular maka akan ada ledakan populasi hama.
Aji menuturkan, ular jenis atau spesies apapun (ada 346 spesies di Indonesia) adalah satwa yang paling pintar sembunyi. Insting dia hanya cari makan dan cari tempat sembunyi. Kebetulan jika di sudut komplek ada area yang jarang dijamah dan dibersihkan, dia akan betah berkeliling di sana berburu mangsa.
"Tapi ular tidak membuat sarang seperti burung, setelah keluar lubang, dia tidak balik lagi ke lubang yang sama atau jika terjadi maka itu hanya kebetulan," sebutnya.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini