Anies Bicara Pentingnya Narasi, Diaz Hendropriyono: Bukan Sindir Jokowi

Anies Bicara Pentingnya Narasi, Diaz Hendropriyono: Bukan Sindir Jokowi

Mochamad Zhacky - detikNews
Minggu, 15 Des 2019 10:06 WIB
Diaz Hendropriyono (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta - Staf Khusus (Stafsus) Presiden Joko Widodo (Jokowi) Diaz Hendropriyono meyakini pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menyebut suatu gagasan harus dinarasikan dengan kuat, baru setelah itu diimplementasikan dengan kerja, bukan merupakan sindiran untuk Jokowi. Diaz mengaku mengenal Anies sebagai pribadi yang santun.

"Yang pertama, saya yakin bahwa pernyataan tersebut bukan untuk menyindir Pak Jokowi. Karena Pak Gubernur adalah bagian dari pemerintahan dan saya kenal sebagai pribadi yang santun. Apalagi bahwa selaku gubernur, mekanisme resmi untuk memberikan laporan dan masukan ke pemerintah pusat sudah ada, yakni melalui Mendagri," kata Diaz kepada wartawan, Minggu (15/12/2019).

"Kedua, yang diperlukan saat ini adalah kerja sama erat antara pemerintah pusat dan daerah, sinergi lintas sektoral, dan kerja nyata sebagai pengejawantahan narasi besar visi Presiden RI," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Diaz pada dasarnya setuju dengan Anies bahwa narasi memang harus dibangun. Namun dia meminta tidak hanya terfokus pada narasi tapi justru melupakan kerja nyata.

"Dan yang harus digarisbawahi adalah bahwa narasi memang perlu dibangun. Namun jangan sampai kita hanya fokus membangun narasi dan melupakan hal yang lebih penting, yaitu kerja nyata. Artinya, jangan lupa juga bahwa narasi tanpa action akhirnya 'you go nowhere' juga, atau 'no action talk only'," ucap Ketua Umum PKPI itu.


Tonton juga Anies Mau Permudah Warga Punya Rumah, Syarat Hunian DP Rp 0 Direvisi :




Diberitakan sebelumnya, Gubernur DKI Anies Baswedan berbicara mengenai kekuatan kata-kata saat menghadiri Millennial Fest 2019 di Jakarta. Anies mencontohkan aktivis lingkungan asal Swedia, Greta Thunberg, yang terpilih menjadi Person of the Year untuk 2019 versi majalah Time.

"Apa ya yang sebenarnya menarik dari inspirasi, kata-kata. Karena sering kali, akhir-akhir ini, kata-kata dianggap nggak penting yang penting kerja. Rileks dulu rileks. Kenapa ini menjadi sesuatu? Tahukah Anda siapa yang jadi person of the year tahun 2019 di majalah Time. Bikin apa dia? Bikin movement pakai apa? Kata-kata. Namanya siapa? Greta dari Swedia. Umurnya 16 tahun," kata Anies saat berbicara di acara Millennial Fest 2019 di Balai Sarbini, Jakarta Pusat, Sabtu (14/12).



Anies juga menekankan pentingnya kata-kata dalam menjalankan sebuah aksi. Anies menegaskan aksi dan karya harus disertai narasi.

"Jangan pernah remehkan kata-kata, ini semua disampaikan pakai kata-kata, kalau kata-kata nggak penting, tutup online itu, media tutup, TV tutup, karena di situ ada pesan dengan naratif, jadi teman-teman ini harus diwujudkan ujungnya pada aksi. Jangan sampai action tanpa narasi, you go nowhere," jelasnya.
Halaman 2 dari 2
(zak/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads