Andi Arief dan Henry Yoso Saling Mengunci

Round-Up

Andi Arief dan Henry Yoso Saling Mengunci

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 12 Des 2019 20:00 WIB
Andi Arief (Pradita Utama/detikcom)
Jakarta - Andi Arief dan Henry Yosodiningrat terlibat friksi hingga berujung laporan polisi. Baik Andi maupun Henry kini punya 'kuncian'.

Semua berawal ketika Andi Arief--politikus Partai Demokrat--membela kawannya, Rocky Gerung, yang hendak dilaporkan polisi oleh Henry. Andi lalu bercuit di Twitter dengan menyebut Henry Yoso sebagai preman. Untuk diketahui, rencana awal Henry Yoso melaporkan Rocky Gerung urung terlaksana.

"Kawan-kawan PDIP yang sekarang ada dan mendapatkan posisi dalam partai dan kekuasaan--mayoritas PDIP otot. Faksi otak tersingkir. Itu penjelasan kenapa preman seperti Hendriyosodiningrat melaporkan Rocky Gerung," cuit Andi Arief seperti dilihat pada Selasa (10/12/2019). Dia telah mengizinkan cuitannya untuk dikutip.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Pada Rabu (11/12), Henry Yoso yang juga politikus PDIP itu resmi melaporkan Andi Arief terkait cuitan 'preman'. Laporan Henry tentang Andi Arief terdaftar dengan nomor LP/B/1043/XII/2019/BARESKRIM. Dalam penjelasannya kepada wartawan dalam bentuk dokumen, Henry mempermasalahkan cuitan Andi di akun Twitter @AndiArief_. Cuitan tersebut menyebut nama Henry sebagai preman.

"Kawan-kawan PDIP yang sekarang ada dan mendapatkan posisi dalam partai dan kekuasaan - -. Mayoritas PDIP otot. Faksi otak tersingkir. Itu penjelasan kenapa preman seperti Henriyosodiningrat melaporkan Rocky Gerung," terang Henry.

Andi Arief mempertimbangkan melaporkan balik Henry Yoso. Dia juga punya 'kuncian'.



Kuncian yang dimaksud adalah video Henry Yosodiningrat berbicara dalam satu pertemuan. Andi merasa terancam dengan ucapan Henry Yoso dalam rekaman itu. Henry Yoso menyinggung seseorang dari Lampung yang mengecapnya sebagai preman. Andi Arief adalah politikus dari Lampung yang menyebut Henry Yoso sebagai preman dalam cuitannya.

"Saya sayangkan lagi putra daerah Lampung mencuit di dalam Twitter-nya, mengatakan politisi PDI Perjuangan sekarang faksi otot, meninggalkan faksi otak sehat, makanya preman seperti Henry Yosodiningrat, astagfirullahal'azim, saya sempat istigfar, gua samperin ke rumahnya gua gebukin di depan anak-bininya nih orang," kata Henry Yoso dalam video yang diunggah Andi Arief.


Atas pernyataan Henry Yoso tersebut, Andi Arief yang mengaku sejatinya tidak berencana melaporkan balik Henry Yoso, kini mempertimbangkan opsi itu karena desakan keluarganya yang khawatir akan keselamatannya.

"Saya tidak ada rencana melapor balik. Tetapi keluarga besar saya mendorong untuk lapor balik karena khawatir akan keselamatan saya, anak, dan istri karena secara verbal atau niat sudah dikemukakan di depan orang banyak. Bagi keluarga saya, itu serius," ucap Andi Arief.

"Saya sedang menimbang," tegas dia.
Halaman 2 dari 2
(gbr/fjp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads