Setuju UN Dihapus, Gubernur Sulsel Minta Standar Guru Diperbaiki

Setuju UN Dihapus, Gubernur Sulsel Minta Standar Guru Diperbaiki

Noval Dhwinuari Antony - detikNews
Kamis, 12 Des 2019 14:52 WIB
Foto: Noval Dhwinuari Antony-detikcom/Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah
Makassar - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah setuju dengan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim yang menghapus Ujian Nasional (UN). Namun Nurdin meminta agar standarisasi guru diperbaiki.

"Kita setuju pemerintah, kita ini garis komando, apa garis komando dari atas itu harus jalankan. Nggak mungkin kita buat kebijakan (lain) lagi," ujar Nurdin di Rujab Gubernur Sulsel, Jalan Jenderal Sudirman, Makassar, Kamis (12/12/2019).

Menurut Nurdin, selama ini standarisasi guru tetap terjaga karena ada UN.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi sebenarnya kalau kita melihat kondisi yang sesungguhnya, tahapan pertama sebelum UN itu standarisasi guru-guru. Kurikulum, terus infrastruktur pendukung," katanya.




Standarisasi guru-guru menjelang UN dilakukan agar tidak ada soal ujian yang tidak diajarkan oleh guru. Tidak adanya standarisasi guru bisa membuat peserta didik kesulitan dalam menerima pelajaran.

"(Kalau tidak ada standarisasi guru jelang UN) nanti lain guru, nanti lain yang bikin soal, kalau tidak ada standarisasi," ucapnya.





Untuk itu Nurdin meminta agar dengan dihapusnya UN maka standarisasi guru yang dilakukan menjelang UN tetap dipertahankan. Dia berharap Mendikbud Nadiem membuat kebijakan yang tepat untuk standarisasi guru.

"Seharusnya seiring dengan itu (penghapusan UN) diperbaiki standar itu. Mungkin dengan Menteri Pendidikan kita yang baru ada metode yang lebih tepat lagi untuk mendorong prestasi anak-anak. Ya kita tunggu saja," imbuhnya.


Tonton juga Mendikbud Bedah Format Asesmen Kompetensi Pengganti Ujian Nasional :

[Gambas:Video 20detik]

(nvl/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads