Jokowi menyebut asesmen pengganti ujian nasional akan melihat sejauh mana grade sekolah tertentu. Sekolah yang ada di bawah grade akan dievaluasi.
"Artinya, mau tidak mau nanti setiap sekolah akan ada angka-angkanya. Yang angkanya di bawah grade tentu saja harus diperbaiki dan diinjeksi sehingga bisa naik levelnya. Akan kelihatan sekolah mana yang perlu disuntik," ujar Jokowi.
"Bisa saja nanti, misalnya, perhitungan Kemendikbud seperti apa, guru ditarik lagi ke pusat. Bisa saja dilakukan. Ini hanya geser anggaran dari daerah ke pusat. Itu saja. Kalau kebijakan ini bisa naikkan kualitas pendidikan, akan kita jalani terus," ucapnya.
Simak Video "JK Kritik Penghapusan UN, Ini Jawaban Nadiem"
(dkp/imk)