"Kami sudah banyak mengerjakan proyek-proyek bersama pemerintah, jadi dengan PU (Kementerian PUPR), Kementerian Perhubungan. Apalagi dengan PU, dulu Pak Basuki (Menteri PUPR) memerintahkan saya supaya program pembangunan infrastruktur itu jadinya tidak hanya beton, tapi mempunyai nilai lokal, dan menjadi nilai tambah aan itu bisa menjadi destinasi wisata. Hanya menambah sedikit beton itu bisa jadi indah, bisa jadi destinasi wisata," ujar Yori kepada detikcom, Rabu (12/12/2019).
Desain Mattoanging yang baru terinspirasi dari kapal pinisi, kain tenun Bugis, dan logo PSM Makassar. Tipologi bentuk kapal pinisi yang membesar ke atas diimplemetasikan ke prinsip dasar bangunan stadion yang akan dibangun setinggi gedung 5 lantai.
"Jadi kita rancangin stadion dengan standar internasional (standar FIFA dan AFC), dengan tribun 2 tingkat, bangunannya sendiri kurang lebih setinggi bangunan 5 lantai," katanya.
![]() |
Yori menjelaskan 2 tingkat tribun di Mattoanging nantinya terdiri dari tempat untuk penonton VIP di tribun lantai 2 tepatnya di sebelah timur stadion, dan 4 kelas tribun yang terdapat di lantai 1 dan 2. Stadion ini dirancang untuk menampung 30.000 penonton, dimana setiap penonton akan duduk di satu bangku.
"Kalau lihat (tempat duduk penonton) Stadion Mattoanging yang sekarang itu sebetulnya layaknya bangku-bangku panjang. Ini nanti akan diubah jadi standar internasional, satu orang satu bangku," ucapnya.
Tak hanya itu, ruang ganti dan bench untuk pemain juga akan dibuat sesuai standar yang telah ditetapkan FIFA dan AFC. "Kita rancang untuk bisa dipakai kompetisi internasional," paparnya.
Kawasan Stadion Mattoanging akan di renovasi di atas lahan seluas 7,5 hektar, dimana luas bangunan stadion 1,5 hektar dan luas lapangan 1,6 hektar. Yori ingin agar Mattoanging tidak saja menjadi tempat untuk menyaksikan pertandingan sepakbola, tapi juga dapat menjadi tempat berkumpulnya masyarakat untuk berbagai aktivitas. Untuk itu, kawasan Mattoanging akan terbagi menjadi 2 zona, yakni untuk arena olahraga dan ruang terbuka hijau.
"Jadi kami punya konsep bahwa Indonesia ini kan negara 2 musim, dimana aktivitasnya yang paling kuat ya aktifitas outdor, jadi bukannya ada di dalam bangunan seperti yang sekarang banyak aktivitas malah ada di dalam mall," imbuhnya.