Hapus UN-Longgarkan Zonasi, Mendikbud: Tak Ada Perubahan yang Nyaman

Hapus UN-Longgarkan Zonasi, Mendikbud: Tak Ada Perubahan yang Nyaman

Rahel Narda Chaterine - detikNews
Rabu, 11 Des 2019 16:48 WIB
Mendikbud Nadiem Makarim (Rahel/detikcom)
Jakarta - Belum genap dua bulan menjabat, Mendikbud Nadiem Makarim menggulirkan empat kebijakan yang disebutnya sebagai 'Merdeka Belajar'. Salah satu perubahan itu adalah menghapus ujian nasional. Dia mengakui perubahan yang dicanangkannya itu tidak mudah.

"Ini adalah ronde pertama 'Merdeka Belajar'. Tidak ada perubahan yang nyaman-nyaman saja. Semua perubahan itu pasti ada tantangannya. Semua perubahan pasti ada ketidaknyamanannya," kata Nadiem saat Rapat Koordinasi Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia, di Hotel Bidakara, Jalan Gatot Subroto, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (11/12/2019)



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nadiem mengatakan semua perubahan pasti tidak nyaman. Namun dia menegaskan sudah waktunya untuk Indonesia melompat ke depan dengan memberikan kemerdekaan kepada guru-guru dan kepala sekolah untuk bergerak dengan adanya kebijakan tersebut.

"Tetapi seperti yang kita tahu sudah waktunya Indonesia melompat ke depan bukan hanya melangkah. Saatnya kita memberikan kemerdekaan kepada guru-guru kita dan kepala kepala sekolah kita untuk bergerak dengan adanya perubahan di sistem asesmen kita yaitu ujian sekolah dikembalikan lagi kepada sekolah," jelas Nadiem.


Hapus UN-Longgarkan Zonasi, Mendikbud: Tak Ada Perubahan yang NyamanNadiem-Wishnutama pentas antikorupsi berseragam SMA, Erick Thohir jadi tukang bakso. (Andhika Prasetia/detikcom)


Nadiem mengungkapkan empat kebijakan stategisnya, yaitu soal Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN), Ujian Nasional (UN), Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan Zonasi. Menurutnya, perubahan kebijakan ini adalah langkah pertama dalam menciptakan kemerdekaan belajar di Indonesia.

"Ujian nasional tidak mengukur penguasaan materi tapi penguasaan kompetensi, RPP disederhanakan jadi satu halaman, dan zonasi masih bisa mengakomodir anak-anak berprestasi. Kita memberi langkah pertama kemerdekaan belajar di Indonesia." terang Nadiem. (imk/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads