"Ini adalah ronde pertama 'Merdeka Belajar'. Tidak ada perubahan yang nyaman-nyaman saja. Semua perubahan itu pasti ada tantangannya. Semua perubahan pasti ada ketidaknyamanannya," kata Nadiem saat Rapat Koordinasi Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia, di Hotel Bidakara, Jalan Gatot Subroto, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (11/12/2019)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tetapi seperti yang kita tahu sudah waktunya Indonesia melompat ke depan bukan hanya melangkah. Saatnya kita memberikan kemerdekaan kepada guru-guru kita dan kepala kepala sekolah kita untuk bergerak dengan adanya perubahan di sistem asesmen kita yaitu ujian sekolah dikembalikan lagi kepada sekolah," jelas Nadiem.
![]() |
Nadiem mengungkapkan empat kebijakan stategisnya, yaitu soal Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN), Ujian Nasional (UN), Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan Zonasi. Menurutnya, perubahan kebijakan ini adalah langkah pertama dalam menciptakan kemerdekaan belajar di Indonesia.
"Ujian nasional tidak mengukur penguasaan materi tapi penguasaan kompetensi, RPP disederhanakan jadi satu halaman, dan zonasi masih bisa mengakomodir anak-anak berprestasi. Kita memberi langkah pertama kemerdekaan belajar di Indonesia." terang Nadiem. (imk/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini