Loyalis Zulhas Hormati Amien Rais soal Caketum: Pemegang Suara DPD-DPW

Loyalis Zulhas Hormati Amien Rais soal Caketum: Pemegang Suara DPD-DPW

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Rabu, 11 Des 2019 15:46 WIB
Foto: Sekjen PAN Eddy Soeparno. (M Taufiqqurrahman/detikcom).
Jakarta - Loyalis Zulkifli Hasan (Zulhas) sekaligus Sekjen PAN Eddy Soeparno menilai saat ini para tokoh di dalam tubuh PAN memiliki arah politik sendiri. Eddy menghormati Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais yang memiliki pandangan berbeda untuk calon ketua umum PAN.

"Iya tentu sekarang ini, apa namanya, seluruh tokoh dan pimpinan di partai ini memiliki arahan politik tersendiri, kita hormati semuanya. Pak Amien pun mungkin beda dengan teman-teman yang lain tapi tentu pandangan Pak Amien kita hormati," kata Eddy di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (11/12/2019).

Meski menghormati Amien, Eddy mengatakan kongres nantinya tetap menjunjung aturan di dalam AD/RT partai. Sebab bagaimana pun, kata Eddy, pemegang suara di kongres tetap DPW dan DPD PAN.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Beliau pendiri bagaimanapun juga pandangan Pak Amien kita hormati, kita dengarkan. Namun demikian pada akhirnya nanti pada saat digelar kongres kita wajib mendengarkan berdasarkan AD/RT para pemegang hak suara yaitu DPW dan DPD di situlah nanti kita lihat kedaulatan untuk pemilihan ketua umum ada di DPW, di DPD," ujar Eddy.


Lebih lanjut, Eddy mengatakan sosok Amien tetap sentral. Namun, Eddy kembali menekankan pemegang suara di kongres adalah DPW dan DPD untuk menentukan ketua umum PAN.

"Iya sebagai pendiri tentu Pak Amien suaranya akan didengar oleh para kader, oleh para pengurus. Dan saya kira itu wajar saja karena bagaimanapun juga figur Pak Amien adalah figur yang masih sentral di dalam partai kita, namun demikian yang tadi saya sampaikan di dalam AD/RT pemegang hak suara dalam itu adalah para Ketua dan Sekertaris DPW termasuk Ketua-ketua DPD, jadi ini adalah pesta demokrasi yang fokusnya ada di DPW dan DPD," imbuhnya.

Amien Rais sebelumnya meminta Zulkifli Hasan tak maju lagi menjadi caketum PAN dan memberikan kesempatan kepada kader PAN lainnya. Permintaan Amin agar Zulhas tak maju lagi itu berasal dari video yang beredar.

"Pak Zul sebaiknya Anda jangan maju, berikan yang lain supaya ada perputaran," kata Amien


Amien menyebut sebaiknya Ketum PAN hanya berlaku untuk satu periode, yakni 5 tahun saja. Dengan begitu ada giliran bagi kader PAN lain menjadi pemimpin partai berlambang matahari putih itu.

"Tidak boleh ada 'aku jagoan', jangan. Wong saya aja nggak berani kok. Semua nggak berani. Jadi setelah ini sebaiknya memang siapa pun setelah 5 tahun cukup. Supaya yang lain dapat giliran," ucap Amien.
Halaman 2 dari 2
(rfs/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads