"Makassar ini adalah barometer Sulawesi Selatan, Sulawesi Selatan baromoter timur, dan saya ingin mengatakan bahwa masa depan Indonesia di timur. Oleh karena itu ya tentu Makassar punya peran yang sangat strategis, dalam rangka mendorong pembangunan di timur (Indonesia)," kata Nurdin di acara Refleksi Akhir Tahun 2019 Pemkot Makassar, di Hotel Claro, Jalan A.P Pettarani, Rabu (11/12/2019).
Meski Makassar memiliki peluang yang besar di kawasan timur Indonesia, namun Nurdin mengatakan masih banyak masalah perkotaan yang belum selesai di Makassar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk itu, Nurdin berpesan kepada Pj Wali kota Makassar Iqbal Suhaeb agar di APBD 2020 nanti masalah parkir di Makassar dapat menjadi prioritas untuk diselesaikan. "APBD 2020 parkir ini menjadi prioritas kita," ucapnya.
Selain masalah parkir, Nurdin menyebut pedestrian yang menjadi akses pejalan kaki masih menjadi masalah di Makassar.
"Hampir rata-rata kita, jarak cuma 500 meter pakai motor, pakai mobil, karena akses pejalan kaki (belum tersedia). Saya kira ini tentu kita ingin kota Makassar ini menjadi kota yang nyaman, kota yang ramah, kota yang asri," imbuhnya.
Menurut Nurdin, berbagai masalah perkotaan yang ada di Makassar tidak mesti hanya dapat diselesaikan dengan menggunakan APBD. Dia menuntut Pemkot Makassar untuk memanfaatkan dana CSR.
"Sebenarnya hampir di semua kota-kota besar, ya termasuk DKI, CSR itu sebenarnya bisa dimanfaatkan bagaimana kita membagi zona-zona dan seluruh perusahaan perbankan mendapat tanggung jawab. Jadi tidak perlu kita harus berpikir APBD," jelasnya.
Permasalahan di Kota Makassar akan semakin buruk jika tidak dibenahi mulai saat ini.
"Ke depan Makassar ini akan menjadi sumpek kalau kita tidak berbenah dari sekarang. Karena coba, menjelang hari raya pasti semua datang belanja ke Makasar," tuturnya.
Tonton juga video Polrestabes Makassar Larang Main Petasan Saat Tahun Baru:
(nvl/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini