"Kita di partai, pertama ya di Gerindra. Partai kita kan, rumah kita. Kemudian ada di NasDem, ada di PDIP juga Hanura. Kita dipersilakan mendekat dengan partai-partai lain," kata Ihwan kepada wartawan, Selasa (10/12/2019).
Menurutnya, saat ini baru empat partai itu yang melakukan penjaringan terbuka untuk Pilwalkot Medan. Ihwan mengatakan membangun Medan, tak mungkin dilakukan oleh satu pihak saja sehingga harus dilakukan bersama-sama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gerindra dan PDIP masing-masing memiliki sepuluh kursi di DPRD Kota Medan dan bisa mengusung pasangan calon masing-masing. Sementara itu, NasDem memiliki empat kursi dan Hanura punya dua kursi.
Survei Popularitas Jelang Pilwalkot Medan 2020
Lembaga City Research Center (CRC) merilis hasil survei popularitas bakal calon Wali Kota Medan untuk Pilkada 2020. Hasilnya, Ihwan Ritonga, menempati posisi teratas.
"Jumlah responden 500 responden yang terbagi dalam tiga kelas penghasilan. Metodologi yang digunakan proportional sampling berdasarkan sebaran pemilih. Survei dilaksanakan minggu ketiga bulan November," kata Direktur Research CRC, Ara Auza.
Hasilnya, popularitas Ihwan berada pada angka 19,7 persen. Nama Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution berada pada urutan kedua dengan 13,4 persen disusul menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bobby Nasution, di angka 9,7 persen.
Berikutnya, ada nama Salman Al Farizi di angka 9,3 persen serta Jubir Ketum Gerindra Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, di angka 5,6 persen. Selain itu, ada sejumlah nama lain yang mencuat dalam pertanyaan terbuka.
"Di luar itu, memang ada beberapa nama yang muncul dalam pertanyaan terbuka," ucap Ara.
Bobby sendiri sudah menyerahkan formulir pendaftaran bakal cawalkot Medan ke DPD PDIP Sumut. Plt Walkot Medan, Akhyar, juga diketahui sudah mengembalikan berkas ke PDIP Medan, NasDem, dan PSI. Sementara Dahnil sudah mengambil formulir bakal cawalkot Medan ke Gerindra.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini