Perkuat Kerja Sama dengan RI, Guatemala Resmikan Kedubes di Jakarta Hari Ini

Perkuat Kerja Sama dengan RI, Guatemala Resmikan Kedubes di Jakarta Hari Ini

Yogi Ernest - detikNews
Selasa, 10 Des 2019 13:36 WIB
Foto: Menlu Retno dan Menlu Guatemala (Yogi Ernest/detikcom)
Jakarta - Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi bertemu dengan Menlu Guatemala Sandra Jovel Polanco. Kunjungan ini adalah yang pertama selama 27 tahun sejak pembukaan hubungan diplomatik kedua negara. Pertemuan juga digelar jelang pembukaan Kedubes Guatemala di Jakarta.

"Ini merupakan kunjungan pertama Menlu Guatemala ke Indonesia sejak pembukaan hubungan diplomatik kedua negara sejak 1992 atau 27 tahun yang lalu. Sebelum pertemuan di Jakarta, saya telah bertemu beberapa kali dengan Menlu Sandra antara lain di Montreal, Jepang dan sela-sela sidang PBB pada bulan September tahun ini. Saya menyampaikan selamat atas pembukaan kembali kedutaan besar Guatemala di Jakarta. Bersama dengan Menlu Jovel saya akan hadir di acara pembukaan kedutaan Guatemala di Jakarta nanti malam," kata Retno di Gedung Pancasila, Jalan Pejambon Nomor 6, Jakarta Pusat, Selasa (10/12/2019).

"Kedutaan Guatemala akan menjadi kedutaan besar negara sahabat yang ke-106 di Jakarta dan yang 14 dari Amerika latin dan Karibia," imbuh Retno.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dalam pertemuan Bilateral tadi, Retno dan Sandra membahas beberapa hal. Ada juga penandatanganan MoU mengenai hubungan bilateral kedua negara.

"Pertama, kami sepakat memperkuat kerja sama antardua negara. Penandatanganan MoU mengenai konsultasi bilateral akan sangat memfasilitasi komunikasi yang lebih terstruktur di antara kedua negara. Kedua, kita mendorong persetujuan bebas visa bagi pemegang paspor diplomatik dan dinas dan saya juga telah menyampaikan penjajakan bagi seluruh pemegang paspor Indonesia," jelas Retno.

Ketiga, RI dan Guatemala membahas kerja sama ekonomi termasuk perdagangan dan investasi yang akan terus diperkuat. Retno menyebut Guatemala adalah mitra terbesar kedua di Amerika Tengah.

"Namun kita tahu bahwa nilai perdagangan kita masih cukup kecil dan perlu ditingkatkan. Kita juga menilai nilai business to business content terus diperkuat. Dalam konteks ini, kontrak bisnis yang mulai terbangun melalui pelaksanaan Latin and American Caribbean Business Forum yang sudah dilakukan tahun Ini di Jakarta akan terus diperkuat. Keempat, secara khusus kami membahas mengenai isu kelapa sawit. Sebagai negara penghasil sawit, kami sepakat bekerja sama dalam diskriminasi terhadap kelapa sawit. Saya mengundang Guatemala untuk bergabung menjadi anggota Council of Palm Oil Producing Countries," ujarnya.


Terakhir, Retno dan Menlu Guatemala berdiskusi tentang peningkatan peran perempuan sebagai agen perdamaian dan pembangunan. Kedua negara memiliki pandangan yang sama pentingnya terkait isu women peace and security di dalam politik luar negeri.

Sementara itu, Sandra Jovel mengatakan pembukaan kembali kedutaan Guatemala di Jakarta bukan hanya soal keperluan diplomatik, tapi juga komersil. Dia menyebut langkah ini akan memberikan kesempatan untuk menggerakkan hubungan kedua negara.

"Kita berharap hubungan bilateral bisa memperkuat di antara dua negara ini, seperti yang diungkapkan oleh Menlu Indonesia bahwa hal visa menjadi hal yang sangat penting untuk menjalankan hubungan kerja sama di antara dua negara. Kerja sama dan pembukaan kedutaan ini diharapkan bisa menjadi pembuka pintu pengusaha (Guatemala) melakukan bisnis di Indonesia. Terakhir, saya mengucapkan terima kasih telah menerima kami kembali, saya ingin menyampaikan salam presiden kita mengucapkan terima kasih untuk bisa menjalankan kedutaan kami di sini di Indonesia," tutur Sandra.


Tonton juga Massa Geruduk Kedubes Malaysia, Kecam Aksi Pengeroyokan Suporter Indonesia :

[Gambas:Video 20detik]

(gbr/hri)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads