Di pos tersebut terdapat ruang layanan untuk perempuan dan anak, termasuk pengecekan kesehatan. Disebutkan ada beberapa pos serupa di stasiun dan halte TransJakarta.
"Di TransJakarta ada 240 halte, lalu ada 6 stasiun LRT, dan ada 13 stasiun MRT. Di semua tempat itu, kami bangun pos sahabat perempuan dan anak," ucap Anies kepada wartawan di Stasiun Dukuh Atas, Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (10/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anies mengatakan pentingnya membuat kota ramah perempuan dan anak. Indikator itu penting untuk membuat kota yang aman bagi semua kalangan.
"Kami menginginkan Jakarta menjadi kota yang ramah bagi perempuan dan anak. Bila kota ini ramah kepada perempuan dan anak, juga kepada lansia dan penyandang disabilitas, maka kota ini akan aman untuk semua," kata Anies.
Jakarta sedang membangun fasilitas transportasi umum. Sehingga, bagi Anies, perempuan dan anak harus diperhatikan.
"Nah ini semua harus didukung dengan suatu suasana di kendaraan umum yang nyaman, khususnya bagi kaum perempuan dan anak," kata Anies.
Anies pun menyebut beberapa penghargaan kota ramah anak yang didapat Jakarta. Namun, dia tak hanya ingin sekedar penghargaan.
"Dari KPAI memberikan penghargaan sebagai kota ramah anak, dari Kementerian Perlindungan Perempuan dan Anak kami juga mendapatkan penghargaan. Yang kami ingin juga bukan hanya penghargaannya, tetapi juga perasaan yang ada di seluruh masyarakat. Itu yang ingin kami dorong," ucap Anies.
Tonton juga Antisipasi Banjir, Pemprov DKI Siagakan 457 Pompa Air :
(aik/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini