Waketum PAN: Dukungan 30 DPW ke Zulhas Nyata, Bukan Omong Kosong

Waketum PAN: Dukungan 30 DPW ke Zulhas Nyata, Bukan Omong Kosong

Dwi Andayani - detikNews
Selasa, 10 Des 2019 08:54 WIB
Waketum PAN Viva Yoga (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Waksejen PAN Ahmad Yohan meragukan dukungan DPW kepada Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan menyebut dukungan tersebut hanya omong kosong. Waketum PAN Viva Yoga Mauladi menegaskan dukungan terhadap Zulhas nyata dan bukan abal-abal.

"Dukungan DPW kepada Zulhas bukanlah dukungan abal-abal, bukan dukungan omong kosong. Dukungan DPW itu nyata, tidak berhalusinasi," ujar Viva Yoga saat dihubungi detikcom, Selasa (10/12/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Viva mengatakan deklarasi dukungan yang diberikan terhadap Zulhas dibuktikan secara fisik lewat foto dan video. Menurut Viva, sebanyak 30 ketua serta sekretaris DPW dan 421 ketua DPD telah memberikan tanda tangan dukungan.

"Dukungan DPW itu dibuktikan secara fisik berupa kehadiran 30 ketua dan sekretaris DPW, mendeklarasikan dukungan ke Bang Zulhas, publik sudah mengetahui video dan foto deklarasi itu. Di samping itu, dukungan ke Zulhas berupa tanda tangan basah 30 ketua dan sekretaris DPW serta 421 Ketua DPD. Ini dukungan riil, bukan dukungan halusinasi," kata Viva.

"Justru jika ada kandidat lain yang mengklaim di dukung DPW dan DPD, tetapi tidak menunjukkan video, foto, atau surat dukungan resmi, itu dapat dikategorikan dukungan halu alias halusinasi saja," sambungnya.


Tonton juga 30 DPW Dukung Zulhas Jadi Ketum PAN Lagi :




Viva pun membantah adanya tekanan terhadap DPD untuk memberikan dukungan kepada Zulhas. Dia mengatakan dukungan yang diberikan atas kesadaran masing-masing kader.

"Zulhas sama sekali tidak bersikap restriktif, menekan, atau mengancam. Dukungan DPW dan DPD itu dukungan arus bawah. Dukungan murni dari kesadaran politik kader. Rasanya aneh jika ada kandidat yang selalu mengopinikan bahwa Zulhas melakukan tekanan dan intimidasi politik ke DPW dan DPD. Buktinya, kandidat yang lain, seperti Pak Asman Abnur, Mas Bima Arya, menyatakan bahwa mereka bebas bertemu dan bersosialisasi ke DPW dan DPD. Bebas dan enjoy saja, tidak ada tekanan dari DPP PAN," tuturnya.

Viva berharap masing-masing kandidat dapat bertarung dengan menampilkan ide dan program pemenangan untuk partai di Pemilu. Menurut Viva, hal ini akan menjadi semangat dan membangun kesadaran politik para kader.



"Saya berharap kompetisi ini di isi dengan adu ide dan gagasan, bertarung merencanakan program pemenangan partai di setiap pemilu untuk meyakinkan pemilik suara di kongres (DPW dan DPD). Hal itu akan membawa manfaat buat membangun kesadaran politik kader, merawat budaya organisasi yang selalu mengedepankan rasionalitas dan gagasan. Kalau kemudian yang diopinikan selalu tentang tekanan dan intimidasi politik Zulhas, apa tidak bosan ya? Selalu itu lagi, itu lagi," tuturnya.

Sebelumnya, Ahmad Yohan meragukan dukungan 30 DPW kepada Zulkifli Hasan sebagai calon ketua umum. Menurut Yohan, dukungan tersebut hanya omong kosong.

"Setahu saya begini, ini kan ada upaya penggiringan opini bahwa Zulhas didukung oleh 31 DPW, kan omongan kosong juga nih. Setahu kita, tidak semua DPW begitu," kata Yohan ketika dihubungi, Senin (9/12).

Yohan juga menyebut ada tekanan dari Zulhas kepada para DPW untuk mendukung karena berdekatan dengan pilkada. Yohan meyakini sebagian besar DPD memiliki pendapat berbeda dengan DPW.
Halaman 2 dari 2
(dwia/mae)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads