Wanti-wanti Amien pada Kader PAN Pengejar Dunia

Round-Up

Wanti-wanti Amien pada Kader PAN Pengejar Dunia

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 10 Des 2019 05:46 WIB
Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta - Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais berpesan kepada para kader partainya untuk tidak mengejar urusan dunia. Amien mewanti-wanti para kader tidak menumpuk kekayaan jika mendapat amanah rakyat.

Pernyataan Amien itu disampaikan saat memberikan pengarahan kader di Hotel Redtop, Pecenongan, Jakarta Pusat, Senin (9/12/2019), Amien memberikan pengarahan pada Workshop Nasional Anggota DPRD PAN.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di awal pengarahannya, politikus senior ini menjabarkan soal demokrasi Indonesia yang harus didukung oleh moral. Dia menekankan, jika moral bangsa rusak, terlebih ada yang memusuhi agama, makan akan menghadapi kehancuran bangsa.

Amien menyebut banyak profesor menyampaikan imperium Romawi hancur karena hanya mencari kekuasaan. Menurutnya, kekuasaan tanpa moral dapat menghadirkan kehancuran.

"Tapi juga Chinese empire, malah semua empire itu menuruti hanya mencari kekuasaan tanpa dimensi moral, tanpa dimensi rohani maka manusianya menjadi bejat yang dikejar hanya dunia, dunia, dunia, dunia," kata Amien di lokasi.



Setelahnya, Amien menyambung pernyataan Ketum PAN Zulkifli Hasan soal politikus yang hanya mengejar dunia. Dia menyebut mengejar dunia dan menumpuk kekayaan dapat menimbulkan distorsi. Amien tegas mewanti-wanti kader PAN yang menjabat sebagai kepala daerah hingga anggota dewan untuk tak mengejar dunia.

"Siapa tahu mungkin Presiden suatu ketika tetapi kok hanya mengejar-ngejar duniawi itu namanya politisi sontoloyo," ucapnya.



Dalam kesempatan ini, Dia juga mengutip pendapat dari tokoh kemanusiaan asal India, Mahatma Gandhi. Amien menyebut Gandhi berpendapat bahwa manusia itu melakukan apa yang mereka pikirkan.

"Saudara sekalian, coba seorang Gandhi saja pernah mengatakan bahwa a man is about a product of his talk, what he thinks he become. Jadi manusia itu produksi dari pikirannya, apa yang dipikirkan hanya dunia ya itulah jadilah dia dunia," tutur Amien.

"Kemudian sesungguhnya Gandhi ini andaikata masuk Islam lebih bagus lagi. Karena banyak pikirannya itu yang agak mirip-mirip. Misalnya Sayidina Abu Thalib mengatakan 'Kemiskinan itu kalau jadi manusia pasti saya bunuh' Gandhi mengatakan 'Kemiskinan itu adalah bentuk yang paling kejam dari kekerasan' dan lain sebagainya," imbuhnya.



Amien juga berpesan agar kader mengamalkan teori berpikir global tapi bertindak lokal. Artinya, perjuangan itu harus disesuaikan dengan tempat dan daerah masing-masing.

Selain itu, di hadapan para kader, Amien kemudian menyinggung lesbian, gay, biseksual, transgender, dan questioning (LGBTQ) yang menjadi salah satu tantangan RI. Amien mengatakan fenomena LGBTQ sekarang ini melebihi pada zaman jahiliyah. Dia juga menyinggung pelegalan pernikahan sesama jenis di Amerika Serikat.

"Jadi antara John dan Jerry, antara Paul dan siapa lah laki-laki ini, binatang pun tidak ada sesama jenis kawin. Orang-orang gendeng ini dilindungi oleh hukum, supreme court sudah mengatakan barang siapa ada gereja yang melawan same sex marriage itu dikirim ke balik jeruji besi," imbuhnya.

Amien menegaskan, PAN menolak LGBT. Kepada kader yang di DPR dia juga meminta untuk secara tegas menolak rancangan undang-undang perlindungan LGBT.
Halaman 2 dari 2
(idn/mae)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads