Muzani: Kader Gerindra yang Bukan Jubir Berwenang Bicara di Komisinya

Muzani: Kader Gerindra yang Bukan Jubir Berwenang Bicara di Komisinya

Mochamad Zhacky - detikNews
Senin, 09 Des 2019 11:33 WIB
Sekjen Gerindra Ahmad Muzani (Mochammad Zhacky/detikcom)
Jakarta - Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menyebut partai tempatnya bernaung tak memiliki hak melarang kadernya yang bukan juru bicara menyampaikan pandangan. Muzani memastikan kader yang bukan juru bicara tetap memiliki hak menyampaikan pendapat sesuai porsinya.

"Ya di luar dari itu kami nggak punya hak untuk melarang. Karena mereka sesungguhnya punya kewenangan untuk bicara di komisinya, untuk bicara di dapilnya," kata Muzani di kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Senin (9/12/2019).


Muzani menjelaskan alasan Ketum Gerindra Prabowo Subianto menunjuk juru bicara partai tidak semata untuk pergiliran. Alasan lainnya, agar ada tata krama dalam menyampaikan sikap partai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau ada formalisasi mereka yang jadi jubir, mereka yang tidak jadi jubir, itu bentuk formalisasi saja supaya partai itu ada tata tertibnya atau tata kramanya. Seperti halnya presiden pada hakikatnya semua menteri itu kan jubir presiden. Tapi ada jubir presiden untuk mempermudah komunikasi dan seterusnya. Kira-kira seperti itu," jelasnya.

"Yang kedua ini kan bagian dari tour of duty, proses pergiliran di dalam internal partai, karena tour of duty tentu ada yang diangkat, ada yang tergantikan. Kira-kira seperti itu," imbuh Wakil Ketua MPR itu.


Diberitakan sebelumnya, Ketum Gerindra Prabowo Subianto telah menunjuk sejumlah kader sebagai juru bicara partai. Dari sejumlah kader yang ditunjuk, tidak ada nama Fadli Zon.

"Pak Prabowo telah menunjuk jubir, yaitu Ahmad Muzani, Sufmi Dasco Ahmad, Sugiono, Habiburokhman, Ahmad Riza Patria," kata Waketum Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, kepada wartawan, Jumat (6/12). (zak/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads