Dikutip dari Antara, pantauan di lokasi banjir bahkan sudah merendam rumah warga seperti yang dialami warga Desa Malek, Kecamatan Paloh.
"Hingga saat ini hujan masih mengguyur Kecamatan Paloh dan kemungkinan air bisa bertambah naik lantaran masih turun hujan, " ujar warga Desa Malek, Matjiri, Sabtu (7/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini kedalaman air sudah lebih dari 30-40 cm ketika di jalan raya. Belum ada warga yang mengungsi.
Warga menurut Matjiri, tidak dapat berbuat banyak selain mengevakuasi barang-barang milik mereka.
"Warga kebanyakan masih bertahan di rumah mereka dan mengamankan barang - barang untuk disimpan ke tempat tinggi," sambung Matjiri.
Selain merendam jalan, banjir juga menenggelamkan Puskesmas Paloh, air juga menggenangi fasilitas tersebut. Kemudian sejumlah jalan juga tak luput dari rendaman air.
Warga memanfaatkan perahu yang biasanya dipakai di sungai untuk mengangkut barang-barang yang bisa diselamatkan. Begitu juga untuk mengevakuasi warga yang wilayahnya terkena banjir tinggi.
Sementara itu, Mayadi Satar, tokoh masyarakat Desa Nibung mengatakan banjir juga turut merendam desanya sejak pagi tadi.
"Kondisi banjir sejak pagi tadi masih tinggi di Desa Nibung, seperti Dusun Perintis. Bahkan Puskesmas juga terkena banjir," jelas dia.
Dia brharap dengan kondisi yang pemerintah bisa beraksi cepat untuk mencegah dampak luas dari bencana banjir tersebut.
"Sekitar dua jam setelah hujan yang turun dan bersamaan air pasang menyebabkan banjir yang merendam sejumlah desa di Paloh," kata Mayadi. (fdn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini