Busana Santai Nadiem Dikritik, Komisi X: Tak Perlu Judge Orang dari Outfit

Busana Santai Nadiem Dikritik, Komisi X: Tak Perlu Judge Orang dari Outfit

Jabbar Ramdhani - detikNews
Sabtu, 07 Des 2019 10:00 WIB
Nadiem Makarim di Pelantikan Rektor UI (Twitter/@marzukialie)
Jakarta - Mendikbud Nadiem Makarim dikritik karena dinilai berpakaian terlalu santai saat menghadiri pelantikan Rektor Universitas Indonesia (UI). Wakil Ketua Komisi X DPR Hetifah Sjaifudian menilai hal tersebut tak perlu dibesar-besarkan karena norma kepantasan berpakaian selalu berubah.

"Memang ada orang-orang tertentu yang punya pembawaan tertentu, termasuk dalam pilihan berpakaian atau gaya berbusananya. Di era disrupsi standar kebenaran dalam berpakaian juga bisa berubah," kata Hetifah kepada wartawan, Sabtu (7/12/2019).

Dia mengatakan pejabat atau birokrat pada masa lalu kerap menggunakan safari sebagai baju resmi. Namun saat ini baju putih yang sangat sederhana bisa diterima sebagai pakaian yang bernuansa formal.
"Generasi saya dan sebelumnya, dulu hafal kan ada pengusaha terkenal Bob Sadino.... Nah beliau juga unik berpakaiannya selalu pakai celana pendek. Dulu juga sempat heboh," ujar politikus Golkar ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Henifah mengatakan, soal pakaian pejabat, pemerintah memang mempunyai aturan seperti yang tertuang dalam Peraturan Presiden No 71 Tahun 2018. Dia menilai kritik yang dilontarkan bisa jadi masukan bagi Nadiem.

Busana Santai Nadiem Dikritik, Komisi X: Tak Perlu Judge Orang dari OutfitWakil Ketua Komisi X DPR Hetifah Sjaifudian (Dok. Pribadi)

Namun Henifah tidak setuju bila seseorang dinilai hanya karena pakaian yang dipakai. Menurutnya, di luar cara berpakaian, yang terpenting Nadiem bekerja untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Simak Video "Nadiem Makarim Buang Naskah Pidato"





"Jika ada yang bermaksud mengingatkan beliau tentang dress code yang dianggap pantas di suatu acara formal, saya kira bagus-bagus saja, biarkan Mas Nadiem jadikan ini sebagai masukan. Namun kita tidak perlu men-judge atau mendiskreditkan seseorang hanya dari outfit-nya di satu peristiwa," Henifah.

Terkait kritik tersebut, pihak UI tidak mempermasalahkan gaya pakaian Nadiem. Sebab, Nadiem dinilai sudah menggunakan pakaian yang sesuai dengan dress code, yaitu batik.

"Nggak, nggak, no, no, no, tidak, tidak," kata Kepala Humas UI Rifelly Dewi Astuti, Jumat (6/12/2019).
Kritik soal gaya Nadiem itu datang dari mantan Ketua DPR Marzuki Alie. Lewat cuitannya di Twitter, mantan Ketua DPR RI itu menyoroti busana Nadiem yang menurutnya terlalu santai untuk sebuah acara resmi seperti pelantikan rektor UI.

"Mas menteri @NadiemMakarim sebagai pejabat VVIP pada acara resmi protokoler, pelantikan rektor UI, pakai baju santai, sepatu tanpa kaos, di saat yang lain pakaian lengkap. Perlu mencontoh pres @jokowi yang bisa menyesuaikan dress code-nya. Anda sekarang pejabat publik," tulis Marzuki.
Halaman 2 dari 2
(jbr/maa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads