Buka Mukernas Rabithah Alawiyah, Ma'ruf Minta Ulama Jaga Umat dari Ekstremisme

Buka Mukernas Rabithah Alawiyah, Ma'ruf Minta Ulama Jaga Umat dari Ekstremisme

Muhammad Fida Ul Haq - detikNews
Jumat, 06 Des 2019 21:38 WIB
Wakil Presiden Ma'ruf Amin membuka Mukernas Rabithah Alawiyah 2019. (Fida/detikcom)
Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin membuka Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Rabithah Alawiyah 2019. Ma'ruf Amin mengingatkan pentingnya menjaga umat dari ekstremisme.

Ma'ruf awalnya menerangkan pentingnya toleransi antarumat Islam. Dia mengatakan perbedaan pendapat seharusnya tidak dijadikan perselisihan.

"Di dalam Islam boleh orang beda pendapat, yang tidak boleh ditoleransi adalah yang memang sesuatu yang sudah disepakati ulama. Jadi, kalau yang ikhtilaf (perbedaan pendapat), memang terjadi perbedaan harus ditoleransi. Tetapi yang tidak ditoleransi yang keluar dari wilayah perbedaan," kata Ma'ruf di Hotel Crown, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (6/12/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Ma'ruf mengingatkan tindakan intoleran terhadap perbedaan justru mengakibatkan radikalisme. Dia meminta ulama menjaga umat dari sikap ekstremisme.

"Makanya perbedaan disebut ikhtilaf. Di luar perbedaan disebut inhiraf, penyimpangan. Tidak boleh ada ego kelompok, fanatisme kelompok, sehingga menjadi lahir sikap intoleran, tidak toleran. Sering kali mengarah ke sikap radikalisme yang mengarah ke terorisme karena tidak toleran terhadap perbedaan pandangan," tuturnya.

Ma'ruf juga meminta ulama menjaga umat dari pemikiran sesat. Menurutnya, semakin banyak fenomena aliran sesat yang muncul pada akhir-akhir ini.

"Akhir-akhir ini ada orang yang mengaku nabi di Kalimantan, di Sulsel. Dulu malah ada yang pernah mengaku bisa menggandakan uang. Banyak, puluhan ribu orang percaya. Kalau orang bisa gandakan uang banyak pengikutnya, bagaimana kalau gandakan istri, lebih banyak lagi," tutur Ma'ruf disambut tawa hadirin.


Ma'ruf juga mengingatkan pentingnya mengajak umat menyepakati konsensus bangsa, yaitu Pancasila. Konsensus tersebut, menurut Ma'ruf Amin, adalah kesepakatan para ulama.

"Kita tidak boleh bawa aspirasi yang menabrak konsensus nasional. Karena ini kesepakatan yang sudah diletakkan pendiri bangsa, ulama, ini saya kira yang penting," jelasnya.

Rabithah Alawiyah merupakan wadah habib se-Indonesia. Dalam pembukaan mukernas ini, Ketua Umum Rabithah Alawiyah Habib Zen bin Smith, Wamenag Zainut Tauhid, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hadir. Mukernas rencananya akan digelar hingga Minggu (8/12).
Halaman 2 dari 2
(fdu/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads