Gaya Santai Nadiem, Antara Dipuji dan Dikritik

Round-Up

Gaya Santai Nadiem, Antara Dipuji dan Dikritik

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 06 Des 2019 21:00 WIB
Mendikbud Nadiem Makarim saat menghadiri pelantikan Rektor UI. (Foto: dok. Universitas Indonesia)
Jakarta - Mendikbud Nadiem Makarim memang selalu menjadi sorotan, mulai pidato hingga gaya berpakaiannya selalu menarik perhatian.

Kritik dan pujian pun selalu mewarnai komentar-komentar terhadap tindak tanduk Nadiem itu. Misalnya seperti gaya berpakaian Nadiem kala menghadiri pelantikan Rektor Universitas Indonesia (UI) pada Rabu (4/12) lalu.

Saat itu Nadiem tampil kasual dengan memakai kemeja tenun yang lengannya digulung dipadu jins dan sepatu loafers berbahan suede. Gaya eks bos Go-Jek itu kemudian menuai kritik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Kritik salah satunya datang dari mantan Ketua DPR Marzuki Alie. Marzuki mengingatkan Nadiem untuk mencontoh Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang mampu menyesuaikan dress code pakaian.

"Mas menteri @NadiemMakarim sebagai pejabat VVIP pada acara resmi protokoler, pelantikan Rektor UI, pakai baju santai, sepatu tanpa kaus, di saat yang lain pakaian lengkap. Perlu mencontoh pres @jokowi yang bisa menyesuaikan dress code-nya. Anda sekarang pejabat publik," tulis Marzuki lewat Twitter @marzukialie_MA.



Cuitan politikus dari Partai Demokrat itu pun ditanggapi netizen yang setuju dengan pendapatnya. Banyak netizen yang menilai penampilan Nadiem kurang sopan. Ada juga yang membandingkan penampilan Nadiem dengan petinggi lainnya di dunia gadget, seperti Bill Gates dan Mark Zuckerberg.

"Tong, di negara Barat pun, kalo mereka ada acara resmi mereka ttp pakai jas dan rapi..... Itu Nyeleneh namanya...," kata salah satu netizen.

"Saya lihat bill gates atau Mark Zuckerberg berpakaian resmi pada acara formal. Hearing dengan senat misalnya," ujar netizen lainnya.


Gaya Santai Nadiem, Antara Dipuji dan DikritikMendikbud Nadiem Makarim saat menghadiri pelantikan Rektor UI (Foto: dok. Universitas Indonesia)


Kritik itu langsung direspons Kemendikbud. Pihak Kemendikbud mengucapkan terima kasih atas kritik soal busana Nadiem. Kemendikbud juga menjelaskan Nadiem tidak sedang dalam konteks yang melantik Rektor UI.

"Ya kritik ya terima kasih atas kritikannya, tapi memang kan kita juga melihat Pak Menteri kan dalam konteks tidak.... Itu kan pelantikannya langsung oleh Wali Amanat. Jadi Wali Amanat dengan pakaian kebesarannya, guru besar dan segala macam," kata Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat Kemendikbud, Ade Erlangga, saat dihubungi, Jumat (6/12/2019).

Demikian juga pihak UI. UI tidak mempermasalahkan gaya pakaian Nadiem. Menurut Kepala Humas UI Rifelly Dewi Astuti, Nadiem hadir sesuai dress code yang tertera di undangan, yakni menggunakan batik. Oleh sebab itu, UI tak mempermasalahkan gaya busana Nadiem.

"Karena memang kan di dress code-nya juga batik. Di undangan itu dress code-nya batik. Ya Pak Nadiem pakai batik. Sesuai dong," kata Rifelly.



Namun, di lain kesempatan, gaya santai Nadiem dalam berpakaian juga mendapat pujian. Pujian dilontarkan kala Nadiem tampil serbahitam dengan kemeja lengan panjang dan celana jins saat meninjau langsung Sekolah Dasar Negeri (SDN) Gentong I, Kota Pasuruan, pada November 2019.

Saat itu sekolah tersebut baru saja mengalami musibah, yakni atapnya runtuh hingga menyebabkan seorang guru dan murid tewas.



Pujian datang dari netizen atau warganet. Netizen menganggap gaya berpakaian Nadiem seperti anak kuliahan hingga masyarakat biasa.

"Kalo jumpa selisihan di jalan juga kirain orang biasa," kata akun Instagram @zuhriamsyahri.

"Jozzz, gak pake birokrasi yang ribett," kata akun @kokkatheancient.

"Kirain mahasiswa mana Mas Mendikbud," tulis akun @diana_subardi.

"Kayak bocah kuliahan," tulis akun @diankartikarahman.
Halaman 2 dari 3
(mae/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads