Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Muara Angke, Capt. Handry Sulfian mengatakan penyerahan e-Pas Kecil ini adalah bentuk terbaru yang mirip seperti model e-KTP kepada para nelayan/pemilik kapal di bawah ukuran 7 GT (gross tonnage).
"Hal ini merupakan wujud dukungan Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub terhadap keberadaan nelayan khususnya di perairan Muara Angke Jakarta Utara sekaligus memenuhi aspek keselamatan pelayaran," tutur Capt. Handry dalam keterangan tertulis, Jumat (6/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Capt. Handry menjelaskan pihaknya berupaya mengakomodir kebutuhan nelayan, khususnya di wilayah Provinsi DKI Jakarta. "e-Pass Kecil ini gratis tanpa dipungut biaya, selain itu data-data kapal ukuran di bawah 7 GT milik para nelayan juga tercatat dalam sistem kami, seperti nama kapal, kru kapal dan seterusnya," ucap Capt. Handry.
Lebih lanjut, Capt. Handry mengungkapkan terdapat beberapa perairan yang dijadikan Pilot Project dalam penerapan e-Pas kecil ini.
"Perairan Muara Angke, Kamal Muara dan Kali Adem menjadi pilot project Ditjen Hubla untuk penerapan e-Pas Kecil model baru di seluruh Indonesia menggantikan format kertas," tandasnya.
Dirinya juga mengatakan setiap tahunnya e-Pas kecil tersebut wajib dilakukan pendataan ulang oleh petugas KSOP Muara Angke. e-Pas Kecil ini juga memiliki tujuan untuk menerapkan ketertiban, meningkatkan keselamatan dan keamanan pelayaran, serta memenuhi aturan terhadap para pekerja pencari hasil laut.
Selain itu, e-Pas Kecil ini juga memiliki beberapa keunggulan dalam fitur aplikasinya di antaranya dapat meng-input data hasil pengukuran, dapat meng-upload foto dan data kapal, dapat mencetak surat keterangan data ukuran dan tonase kapal, dan beberapa manfaat lainnya.
Simak Video "Hiu Paus Ini Sampaikan Terima Kasih Setelah Ditolong Nelayan"
(ujm/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini