Temui Mahfud Md, BNN Laporkan Progres Pemberantasan Narkoba di Indonesia

Temui Mahfud Md, BNN Laporkan Progres Pemberantasan Narkoba di Indonesia

Faisal Javier - detikNews
Kamis, 05 Des 2019 16:41 WIB
Kepala BNN Komjen Heru Winarko (Foto: Faisal Javier/detikcom)
Jakarta - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Heru Winarko menemui Menko Polhukam Mahfud Md. Heru mengatakan dirinya datang untuk melaporkan upaya BNN terus memerangi peredaran narkotika di Indonesia.

"Ya tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan BNN. Pertama, supply (penyediaan narkotika) kita kurangi, demand (permintaan) juga kita kurangi, dan kita sampaikan ke Pak Menko Polhukam. Dan Pak Menko Polhukam sangat mendukung terkait kegiatan-kegiatan kita. Kita bahas terbatas di internal Polhukam," kata Heru di kompleks Kemenko Polhukam, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis (5/12/2019).

Heru mengatakan BNN fokus pada upaya pencegahan peredaran narkoba, rehabilitasi pengguna, dan juga menjalin kerja sama internasional. Dia mengatakan bersama Mahfud tidak dibahas soal wacana penghapusan BNN yang sempat mencuat dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR beberapa waktu lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dia mengatakan BNN akan fokus bekerja. Soal peredaran narkotika yang meningkat, Heru mengatakan hal tersebut juga terjadi di luar negeri. Namun, BNN dapat menekan jumlah orang yang pernah memakai narkoba.

"Jadi narkoba ini bukan hanya di Indonesia ya, di seluruh dunia hampir sama. Tapi di Indonesia kita meningkat 0,03 persen. Kita hitung, kita diskusikan, memang dari umur 15-65 itu lebih kurang 1,8 persen yang menggunakan. Lebih kurang jumlahnya 3.600.000 yang menggunakan di Indonesia ini. Ini yang tadi pagi kita diskusikan dengan LIPI. Lalu jumlah ini bisa kita antisipasi, kalau kita bandingkan dengan luar, dan kita bandingkan dengan yang pernah mencoba, cukup jauh turun untuk yang pernah mencoba, dan sekarang untuk yang pernah mencoba lebih kurang 4.600.000, sekarang hitungan 3.600.000 yang pernah mencoba," bebernya.

Apa yang menyebabkan terjadinya peningkatan jumlah pengguna narkotika? "Dunia. Karena bisnis narkoba ini bisnis yang tidak kena pajak dan tidak ada inflasi," jelasnya dia.



Heru mengatakan 63 persen dari 3,6 juta tersebut merupakan pengguna ganja. Dia mengatakan BNN akan fokus pada penanganan di tingkat hulu yakni pemusnahan lahan-lahan ganja seperti di Aceh.


Selain itu, BNN akan akan menjalankan instruksi presiden untuk membersihkan narkotika di ASN. Pembersihan ini dilakukan dari tingkat pemerintah pusat hingga pemerintah daerah serta TNI-Polri.

"Jadi kita sudah ada Inpres 06 tahun 2018 berlaku sampai 2019. Tadi juga saya minta ke pak Menko Polhukam, kita sudah ajukan untuk segera dibahas untuk segera dikeluarkan inpresnya. Ya seperti pertanyaan tadi. Inpresnya, di tahun 2020-2024 di mana kementerian lembaga, bukan hanya itu, pemerintahan provinsi, kabupaten untuk melakukan P4GN, pencanangan pemberantasan penyalahgunaan peredaran gelap narkoba," ungkapnya.

Heru mengatakan jelang Natal dan Tahun Baru, BNN juga akan melakukan antisipasi peredaran narkotika. BNN akan fokus pada jaringan besar, termasuk jaringan lapas.

"Ada (antisipasi). Saya udah arahkan Deputi Berantas, tahun baru ini, bukan tahun baru, jelang akhir tahun ini, kita adakan operasi-operasi, karena kita fokus jaringan. Kita kerja sama dengan Bea-Cukai, Polair," ucap Heru.
Halaman 2 dari 2
(jbr/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads