"Dari total 3.901 hoax sejak Agustus 2018 hingga November 2019 yang diidentifikasi, diverifikasi dan divalidasi oleh Tim AIS Kominfo, hoax kategori politik mendominasi di angka 973 item hoax," ujar Plt Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo, Ferdinandus Setu, dalam keterangannya, Senin (2/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ferdinandus menjelaskan penelusuran mesin pengais konten negatif (AIS) Kominfo, sepanjang Agustus 2018 sampai November 2019, jumlah hoax meningkat hingga mencapai 501 item hoax pada bulan April 2019.
"hoax politik yang marak muncul di bulan April didominasi kabar bohong yang menyerang pasangan calon presiden dan wakil presiden, partai politik peserta pemilu, maupun penyelenggara pemilu, baik KPU maupun Bawaslu," tuturnya.
Kominfo mengimbau warganet yang menerima informasi elektronik yang patut diduga diragukan kebenarannya dapat menyampaikan kepada kanal pengaduan. (idn/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini