22 Hari Operasi Senpi, 75 Senjata Rakitan Diamankan di Muaraenim

22 Hari Operasi Senpi, 75 Senjata Rakitan Diamankan di Muaraenim

Raja Adil Siregar - detikNews
Senin, 02 Des 2019 18:31 WIB
Polisi sita puluhan senjata api rakitan. (Foto: Istimewa)
Palembang - Jajaran Polres Muaraenim di Sumatera Selatan menyita 75 senjata api rakitan dalam operasi Senpi Musi 2019. Dari jumlah itu, ada senjata laras panjang dan revolver.

"Selama 22 hari operasi senjata api, kami telah mengamankan 75 senjata api rakitan. Ada laras panjang serta laras pendek," kata Kapolres Muaraenin AKBP Afner Juwono, Senin (2/12/2019).

Dikatakan Afner, dari total 75 senjata api yang disita selama operasi tercatat 60 hasil serahan dari warga. Sementara 15 sisanya diketahui hasil ungkap kasus pada 9-30 November 2019.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Untuk ungkap kasus ini dari polres dan polsek jajaran yang terdiri dari 14 kasus. Polres sendiri mengamankan 3 senjata," kata Afner.

Kasat Reskrim Polres Muaraenim AKP Dwi Satya Arian mengatakan, dari total senjata api disita, ada 42 amunisi aktif. Termasuk satu pucuk softgun.

"Untuk amunisi masih kami dalami lagi dari mana mereka dapat. Yang jelas ini kami akan usut tuntas," terang mantan Kapolsek Gelumbang ini.



Senjata api yang disita ada yang didapat para pemilik dari hasil gadaian dan jual-beli. Namun ada juga warisan orang tua.

"Ada yang beli dan gadaian. Jadi, orang tak punya uang, senjata api digadaikan. Kalau yang beli itu kisaran Rp 250 ribu sampai Rp 1,5 juta, itu tak ada amunisi," tegasnya.


Meskipun operasi senpi sudah berakhir, Dwi memastikan tetap akan menerima jika ada warga yang menyerahkan senpi. Sebab, hal itu melanggar Pasal 1 ayat (1) UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951.

"Kalau ada yang warga menyerahkan, kita terima. Hal ini juga dalam rangka untuk menciptakan rasa aman selama Natal dan tahun baru," tutup Dwi.
Halaman 2 dari 2
(rvk/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads