"Kita lidik dulu apakah ada unsur pidananya atau tidak dalam peristiwa ini," kata Kasat Polair Polres Kukar, AKP T Zia Fahlevie, kepada wartawan, Minggu (1/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tim kami sudah berada di Muara Kaman dan dalam perjalanan menggunakan perahu atau long boat ke lokasi karamnya kapal, untuk ke sana harus menggunakan perahu, karena tidak ada jalan darat. Selain itu di sana susah signal," kata Fahlevie.
Sementara itu, Tim SAR Balikpapan turun tangan. Tim SAR melakukan pencarian Helper Excavator PT Kapuas Jaya Bersama (KJB), Suan yang hilang bersama tenggelamnya Kapal LCT di KM 47 Sungai Kedang Kepala, Desa Kupang Baru, Kecamatan Muara Kaman, Kutai Kartanegara (Kukar). Petugas Basarnas berangkat dari Samarinda menggunakan mobil double cabin yang mengangkut perahu karet.
"Iya, tim Basarnas telah berangkat ke Muara Kaman melalui jalur darat, jalur darat ditempuh dengan perjalanan 4-5 jam," kata Komandan Operasi Kantor SAR Balikpapan, Octavianto saat dihubungi terpisah.
Sebelumnya diberitakan kapal landing craft tank (LCT) bernama Mutiara 77 terbalik lalu tenggelam di Sungai Kedang Kepala, Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur. Peristiwa tersebut mengakibatkan satu orang tewas dan satu orang hilang.
Kapal itu diketahui mengangkut 6 unit ekskavator merek Komatsu PC 130 milik PT KJB dan memuat 2 unit sepeda motor Honda Revo serta membawa 4 orang kru dan 10 karyawan PT KJB. Kapal itu berlayar dari Desa Tering Kabupaten Kutai Barat menuju Muara Ancalong, Kabupaten Kutai Timur (Kutim).
Tonton juga Ambil Ikan di Selat Malaka, Kapal Nelayan Malaysia Diciduk KKP :
(idn/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini